PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG TEMU HITAM (Curcuma Aeruginosa) DALAM RANSUM TERHADAP PERTUMBUHAN AYAM PEDAGING

Rofik Fikrianto (O 121 12 060). Pengaruh Pemberian Tepung Temu Hitam (Curcuma aeruginosa) dalam Ransum Terhadap Pertumbuhan Ayam Pedaging. (H. Abd. Main Labbaso dan Sri Sajuni 2019)
Peternakan ayam pedaging merupakan usaha yang dapat menghasilkan produk daging dalam waktu singkat, sehingga dapat dianggap sebagai ternak yang paling cepat untuk memenuhi kebutuhan protein hewani. Sumber antibiotik alami dapat diperoleh dari tanaman herbal jenis rimpang tanaman dari jenis ini telah dipercaya mampu menjadi agen bagi kekebalan tubuh. Tanaman temu hitam (Curcuma aeruginosa) merupakan salah satu sumber daya lokal yang belum termanfaatkan dengan baik. Penelitian ini telah dilaksanakan didesa Sibalaya Selatan, Kecamatan Tanambulava, Kabupaten Sigi, yang dilaksanakan dari Tangal 23 Mei - 05 Juni 2018. Ayam penelitian yang menggunakan 80 ekor anak ayam pedaging umur sehari DOC (Day old chick) yang diperoleh dari salah yaitu di PT Satwa Utama Raya, Makassar. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. R0 = Ransum control (100%) tanpa penggunaan tepung temu hitam R1 = Ransum kontrol (99,75%) + Tepung temu hitam 0,25%. R2 = Ransum control (99,5%) + Tepung temu hitam 0,5%. R3 = Ransum kontrol (99,25%) + Tepung temu hitam 0,75%. R4 = Ransum kontrol (99%) + Tepung temu hitam 1%. Peubah yang diamati yaitu, konsumsi ransum (g/ekor), pertambahan bobot badan (g/ekor) dan konversi ransum (g/ekor). Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan memberikan pengaruh yang nyata (P<0> 0,05) terhadap konsumsi ransum dan konversi ransum. Kesimpulan dari hasil penelitian ini bahwa penambahan tepung temu hitam dalam ransum level dengan 0,75% memberikan hasil yang terbaik terhadap pertumbuhan ayam pedaging terutama pada pertambahan bobot badan.
Kata kunci : Ayam pedaging, Pertumbuhan, Temu Hitam.