ICE RIASMI (2024) Pengaruh Penambahan Minyak Jelantah Dengan Dosis Berbeda Pada Pakan Buatan Terhadap Pertumbuhan Ikan Bandeng (Chanos Chanos). Sarjana thesis, Universitas Tadulako.
Full text not available from this repository.Abstract
Ice Riasmi (O27119011) Pengaruh Penambahan Minyak Jelantah dengan Dosis
Berbeda Pada Pakan Buatan Terhadap Pertumbuhan Ikan Bandeng (Chanos
chanos) (Eka Rosyida dan Irawati Mei Widiastuti, 2024).
Ikan bandeng (Chanos chanos) merupakan salah satu jenis ikan yang
memakan plankton seperti sisa-sisa hewan dan tumbuhan laut, seringkali juga
bersifat pemakan apapun yang ada di lingkungannya dan makanan utamanya
adalah diatom, ganggang hijau filament dan remah-remah. Ikan bandeng bersifat
euryhaline yaitu dapat beradaptasi terhadap perubahan salinitas dalam kisaran
luas/lebar (0-35 ppt). Salah satu komposisi pada pakan ikan adalah minyak,
minyak merupakan sumber lemak yang harus terdapat dalam pakan karena
mengandung asam lemak esensial yang sangat dibutuhkan ikan budidaya. Lemak
dalam pakan berperan sebagai sumber energi, sehingga sebagian besar protein
tersedia untuk mendukung pertumbuhan. Minyak jelantah merupakan salah satu
limbah cair yang dihasilkan selama penggorengan.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2023-Februari 2024.
Kegiatan penelitian bertempat di Balai Benih Ikan Mamboro, Palu, Provinsi
Sulawesi Tengah. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah
rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan 4 kali ulangan, sehingga
diperoleh 20 unit percobaan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah penambahan
minyak jelantah pada pakan yaitu pada Perlakuan A = 10 g (minyak nabati),
Perlakuan B 2,5 g (minyak jelantah) + 7,5 g (minyak nabati), Perlakuan C = 5 g
(minyak jelantah) + 5 g (minyak nabati), Perlakuan D = 7,5 g (minyak jelantah) +
2,5 g (minyak nabati), Perlakuan E = 10 g (minyak jelantah)
Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan minyak jelantah
memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan
bandeng. Penambahan minyak jelantah dengan dosis 7,5 g (minyak jelantah) + 2,5
g (minyak nabati) memberikan hasil pertumbuhan bobot mutlak terbaik yaitu 1,53
g.
Kata kunci : Ikan Bandeng (Chanos chanos), Minyak jelantah, bobot mutlak,
kelangsungan hidup, efisiensi pemanfaatan pakan dan kualitas air.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Commentary on: | Eprints 0 not found. |
Divisions: | Fakultas Peternakan dan Perikanan > Akuakultur |
SWORD Depositor: | Users 0 not found. |
Depositing User: | Users 0 not found. |
Date Deposited: | 22 Jan 2025 07:16 |
Last Modified: | 06 Feb 2025 07:14 |
URI: | https://repository.untad.ac.id/id/eprint/128960 |
Baca Full Text: | Baca Sekarang |