PENGARUH PENAMBAHAN VITAMIN C DALAM PAKAN AYAM RAS PETELUR (Fase Layer) TERHADAP KONSUMSI PAKAN, BOBOT PRODUKSI TELUR DAN FCR (Feed Conversion Ratio)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan vitamin C yang tercampur dalam pakan terhadap konsumsi pakan, bobot produksi telur dan FCR (feed conversion ratio). Penelitian ini telah dilaksanakan di kandang jurusan Peternakan Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Desa Sibalaya Selatan, Kecamatan Tanambulava, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, yakni pada tanggal 1 mei – 4 juni 2021. Materi penelitian menggunakan 80 ekor ayam ras petelur fase layer dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan, level penggunaan vitamin C (C-SAN) sebagai berikut: C0 = Tanpa menggunakan vitamin C (C-SAN), C1 = 100 ppm C-SAN, C2 = 200 ppm C-SAN, C3 = 300 ppm C-SAN, C4 = 400 ppm C-SAN. Peubah yang diamati yaitu konsumsi pakan (g), bobot produksi telur (g) dan FCR (Feed Conversion Ratio) . Hasil analisis ragam menunjukan bahwa penggunaan vitamin C (C-SAN) dalam pakan tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap FCR, konsumsi pakan dan bobot produksi telur (g/hari). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian vitamin C dengan level 100-400 ppm tidak memberikan pengaruh terhadap konsumsi pakan, bobot produksi telur, dan FCR (Feed Conversion Ratio)

Kata kunci : Ayam Ras Petelur, Produktivitas, Vitamin C (C-SAN)