PENGARUH PENAMBANGAN EMAS RAKYAT POBOYA TERHADAP KUALITAS AIR SUNGAI POBOYA

’’PENGARUH PENAMBANGAN EMAS RAKYAT POBOYA TERHADAP KUALITAS AIR SUNGAI POBOYA’’

Rahmania, Harly HamaD
Mahasiswa Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Tadulako
Email : rahmaniaamma1109@gmail.com

Abstrak

Wilayah Sulawesi Tengah seperti di Kelurahan Poboya, Kota Palu memiliki kandungan mineral logam emas yang cukup potensial. Mineral emas ini ditambang oleh rakyat dengan menggunakan merkuri dan sianida. Penambangan emas tersebut didominasi teknik amalgamasi, berpotensi tercemar merkuri. Penelitian bertujuan untuk melihat kondisi kualitas air di Sungai Poboya, sedimen sungai dan air tanah yang berdekatan dengan sungai tersebut. Selain itu juga untuk memperoleh faktor penting pengelolaan pertambangan emas di penambangan emas rakyat, Kelurahan Poboya yang didasarkan pada urutan skala prioritas. Tujuan lainnya adalah untuk membangun model pengendalian pencemaran merkuri akibat pertambangan emas rakyat di Sungai Poboya,serta untuk mendapatkan strategi pengendalian pencemaran merkuri dari pertambangan emas rakyat yang berkelanjutan. Parameter yang diamati diantaranya adalah untuk air sungai baik pada musim kemarau maupun pada musim hujan dilakukan analisa terhadap parameter suhu, TSS, TDS, kekeruhan, pH, DO, BOD5, COD, total fosfat, ammonia, sulfat, klorida, kadmium, besi, timbal, air raksa, sianida, fluorida, total coliform dan fecal coli. Pada air sumur diamati suhu, pH, air raksa (Hg), dan sianida (CN-). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada musim kemarau dan musim hujan memiliki nilai kekeruhan, BOD, dan COD yang umumnya melebihi ambang batas yang diperbolehkan, bahkan CODnya sangat tinggi. Logam berat Cd, Pb, dan Hg terdeteksi pada semua stasiun. Kualitas air pada stasiun hulu umumnya lebih buruk dari yang di hilir, dan hanya total coli dan coliform yang konsentrasinya lebih baik dari bagian hilir

Kata kunci: kualitas air, pertambangan emas rakyat, strategi pengendalian pencemaran merkuri, Sungai Poboya .

''THE EFFECT OF POBOYA PEOPLE'S GOLD MINING ON POBOYA RIVER WATER QUALITY''

Rahmania, Harly Hamad
Geology Engineering Students Faculty of Engineering Tadulako University
Email : rahmaniaamma1109@gmail.com

Abstract

Central Sulawesi area such as in Poboya Village, Palu City has a potentialgold metal mineral. This gold mineral is mined by the people using mercury and cyanide. Gold mining is dominated by amalgamation, potentially contaminated with mercury.. The study aims to look at the condition of water quality in poboya river, river sediment and groundwater adjacent to the river. In addition, to memperoleh important factors of gold mining management in the people's gold mining, Poboya Village which is based on the order of priority scale.. Another goal is to build a model of mercury pollution control due to people's gold mining inthe Poboya River,as well as to obtain mercury pollution control strategies from sustainable people's gold mining. The parameters observed include for river water both in the dry season and in the rainy season is analyzed against the parameters of temperature, TSS, TDS, turbidity, pH, DO, BOD5, COD, total phosphate, ammonia, sulfate, chloride, cadmium, iron, lead, mercury, cyanide, fluoride, total coliform and fecal coli. In well water observed temperature, pH, mercury (Hg), and cyanide- The results showed that in the dry season and rainy season has a value of turbidity, BOD, and COD that generally exceed the permissible threshold, even the COD is very high. Heavy metals Cd, Pb, and Hg were detected at all stations. Water quality at upstream stations is generally worse than downstream, and only total coli and coliform are better concentrated downstream

Keywords: Community gold mining water quality Poboya river mercury control strategy