PENGARUH PENGGUNAAN KAPUR SEBAGAI BAHAN STABILISASI TANAH LEMPUNG TERHADAP NILAI CBR TANAH DI DESA PUSUNGI KECAMATAN AMPANA TETE KABUPATEN TOJO UNA-UNA

Kondisi tanah di Desa Pusungi Kecamatan Ampana Tete Kabupaten Tojo Una – Una
merupakan tanah lempung. Tanah lempung mempunyai daya dukung yang rendah sehingga perlu
distabilisasi agar memenuhi syarat teknis untuk dijadikan sebagai tanah dasar. Salah satunya yaitu
dengan cara stabilisasi. Stabilisasi tanah yang biasa dilakukan yaitu dengan menambahkan bahan
kimia pada tanah. Dalam penelitian ini digunakan bahan tambah kapur. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui nilai CBR (California Bearing Ratio) tanah terganggu, dengan
penambahan kapur pada tanah lempung dengan masing-masing varian 3%, 6?n 10%.
Dari penelitian ini diperoleh bahwa sampel tanah asli memiliki kadar air sebesar 21,59 %.
Berdasarkan pengujian analisa saringan diketahui bahwa sampel tanah yang digunakan adalah
tanah berbutir halus dengan persentase lolos saringan no. 200 sebesar 85,55%. Dari hasil uji
pemadatan didapatkan harga kepadatan kering maksimum sebesar 1,738 gr/cm³ dan kadar air
optimum sebesar 15,35%. Nilai CBR pada tanah asli sebesar 22,44% untuk pengujian CBR tanah
terganggu tidak terendam (unsoaked). Nilai paling maksimum dari masing masing variasi
campuran dengan pemeraman 1 hari mengalami peningkatan pada penambahan kapur 3% sebesar 24%, pada penambahan kapur sebesar 6% di dapatkan nilai CBR 24,44%, untuk penambahan kapur 10% di dapatkan nilai 29,33%.
Kata Kunci : Lempung, Kapur, Stabilisasi Tanah, California Bearing Ratio.