Pengaruh Penggunaan Pakan Dari Sumber Protein Nabati Berbeda Terhadap Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup Ikaan Bandeng (Chanos Chanos)

AMNI (2024) Pengaruh Penggunaan Pakan Dari Sumber Protein Nabati Berbeda Terhadap Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup Ikaan Bandeng (Chanos Chanos). Sarjana thesis, Universitas Tadulako.

Full text not available from this repository.

Abstract

Amni (O 271 17 001). Pengaruh Penggunaan Pakan Dari Sumber Protein Nabati
Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Ikaan Bandeng
(Chanos chanos). (Eka Rosyid dan Samliok Ndobe)
Ikan bandeng (Chanos chanos) adalah jenis ikan air payau yang mempunyai
prospek cukup baik untuk dikembangkan karena banyak disukai masyarakat. Ikan
membutuhkan sekitar 50% kalori berasal dari protein yang berfungsi sebagai
pembangun otot sel-sel dan jaringan tubuh terutama bagi ikan-ikan muda. Sumber
protein nabati yang menjadi primadona yaitu tepung kedelai dikarenakan
kandungan proteinnya yang tinggi. Permasalahan yang dihadapi dalam
penggunaannya adalah ketersediaan yang tidak memadai serta harganya yang
mahal, sehingga penggunaan bahan baku lokal saat ini dapat menjadi pilihan
alternatif. Berdasarkan hal tersebut bahan pakan berbasis nabati berpotensi
dimanfaatkan dalam pakan ikan bandeng, sehingga diharapkan harga pakan bisa
lebih murah. Beberapa bahan baku pakan yang bersumber dari bahan nabati yang
biasa digunakan untuk bahan baku pakan ikan yaitu ampas tahu, bungkil kelapa
(Cocos mucifera L)) dan biji kapuk (Ceiba petandra).
Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2023 - Januari 2024.
Penelitian bertempat di BBIP (Balai Benih Ikan Pantai) Kelurahan Mamboro,
Kecamatan. Palu Utara, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Organisme uji yang
digunakan dalam penelitian ini adalah benih ikan bandeng dengan bobot awal
rata-rata 1-2 gram/ekor dengan panjang 4-5 cm sebanyak 200 ekor yang diperoleh
dari pembudidaya di Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong.
Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan
yakni A) tepung kedelai, B) ampas tahu, C) bungkil kopra, dan D) biji kapuk
dengan 5 ulangan sehingga terdapat 20 unit satuan percobaan. Variabel yang
diamati yaitu pertumbuhan bobot mutlak, pertumbuhan bobot spesifik, rasio
konversi pakan, sintasan dan variabel kualitas air (suhu, pH, DO dan Amonia).
Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan pakan dari sumber protein nabati
berbeda tidak berpengaruh nyata (P>0,05) tetapi jika dilihat dilihat berdasarkan
grafik pertumbuhan tertinggi terdapat pada perlakuan C (Bungkil kopra) dengan
nilai sebesar 1.29 g, bobot spesifik 3.70%, rasio konversi pakan 1.16 sedangkan
kelangungan hidup tertinggi terdapat pada perlakuan D (Biji kapuk) sebesar 80%.
Kata kunci: Ikan Bandeng, pakan, protein, pertumbuhan, kelangsungan hidup

Item Type: Thesis (Sarjana)
Commentary on: Eprints 0 not found.
Divisions: Fakultas Peternakan dan Perikanan > Akuakultur
SWORD Depositor: Users 0 not found.
Depositing User: Users 0 not found.
Date Deposited: 22 Jan 2025 07:16
Last Modified: 06 Feb 2025 07:14
URI: https://repository.untad.ac.id/id/eprint/129507
Baca Full Text: Baca Sekarang

Actions (login required)

View Item
View Item