PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI DIGITAL, PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN TERHADAP PENDAPATAN PETANI DI PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN 2023

Penduduk Sulawesi Tengah hampir separuhnya mempunyai mata pencaharian di sektor pertanian dan masih ada 62,61 persen petani yang memiliki pendapatan per bulan di bawah rata-rata. Proporsi petani yang memanfaatkan teknologi digital dalam usaha pertaniannya hanya sebesar 16,09 persen dari total populasi petani di Sulawesi Tengah. Dalam hal pendidikan, jumlah petani yang menyelesaikan pendidikan di atas SMA pun cukup kecil, hanya sebesar 20,60 persen dari total populasi petani. Dalam mewujudkan kebijakan yang mampu mengatasi permasalahan tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik individu petani serta menganalisis peluang petani di Sulawesi Tengah untuk mendapatkan pendapatan di atas rata-rata berdasarkan pemanfaatan teknologi digital, tingkat pendidikan, dan pelatihan. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk menganalisis data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2023, dengan sampel seluruh petani yang ada di Sulawesi Tengah. Analisis regresi logistik biner menerangkan adanya pengaruh yang signifikan antara karakteristik individu, seperti tingkat pendidikan dan penggunaan teknologi digital terhadap peningkatan pendapatan petani di Sulawesi Tengah pada Tahun 2023. Pendidikan terakhir SMA ke atas, penggunaan komputer (PC, notebook, laptop, tablet atau PDA), penggunaan smartphone/handphone, serta pemanfaatan internet dalam bidang pertanian memiliki kecenderungan untuk dapat meningkatkan rata-rata pendapatan petani. Di sisi lain, pelatihan yang didapat petani tidak serta merta mampu meningkatkan pendapatan mereka.