PENGARUH PERLAKUAN SODIUM BIKARBONAT PADA SERAT BUAH KELAPA SAWIT TERHADAP KUAT TARIK KOMPOSIT

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuat tarik dan nilai densitas komposit serat buah kelapa sawit setelah perlakuan sodium bikarbonat (NaHCO3). Serat buah kelapa sawit sebagai penguat komposit dengan 4 macam variasi yaitu, tanpa perlakuan serat, perlakuan serat dengan 8wt%, 10wt?n 12wt% NaHCO3. Waktu perlakuan serat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu perendaman selama 120 jam. Serat kemudian dibuat komposit dengan fraksi berat 30?n 70% matriks poliester. Pengujian komposit meliputi, pengujian tarik dan pengujian densitas. Penelitian dilakuakan di Laboratorium Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Tadulako.
Hasil penelitian pengaruh perlakuan sodium bikarbonat (NaHCO3) pada serat buah kelapa sawit sebagai penguat komposit didapatkan nilai tertinggi pada pengujian kekuatan tarik terdapat pada spesimen perlakuan NaHCO3 12wt?ngan nilai tegangan tarik 11,223 MPa, modulus elastisitas 311,10 MPa dan regangan tarik terkecil 0,033. Sedangkan nilai terkecil pada spesimen tanpa perlakuan dengan nilai tegangan tarik 5,815 MPa, modulus elastisitas 175,57 MPa dan regangan tarik terbesar 0,039. Untuk pengujian densitas didapatkan nilai tertinggi pada spesimen perlakuan 12wt% sebesar 1,131 gr/cm3, sedangkan nilai terkecil terdapat pada spesimen tanpa perlakuan dengan nilai 1,111 gr/cm3. Hal ini disebabkan karena perlakuan sodium bikarbonat terhadap serat dapat menghilangkan lignin dan impurities (kotoran-kotoran) lainnya sehingga menyebabkan permukaan serat menjadi bersih dan dapat memperbaiki ikatan serat dan matriks (Fiore dkk.,(2016), Bakri dkk., (2018) dan Bakri dkk., (2019)).