PENGARUH PRE SHAKING TERHADAP WAKTU TERJADINYA LIKUEFAKSI ALIR PADA TANAH KEPASIRAN JONO OGE

Likuefaksi tanah adalah fenomena yang terjadi ketika tanah yang jenuh atau agak jenuh kehilangan kekuatan dan kekakuan akibat adanya tegangan. Fenomena ini meninggalkan berbagai pertanyaan seperti bagaimana jika gempa sebelum memasuki percepatan puncak di dahului oleh pre shaking terlebih dahulu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa penurunan yang terjadi menggunakan pre shaking dan percepatan puncak dari segi kerapatan relatif berbeda, dan perbandingan tanah yang jenuh dan tak jenuh. Penelitian ini menggunakan sampel tanah pasir daerah Jono Oge dari bekas terjadinya likuefaksi yang memenuhi syarat kriteria gradasi. Teknik permodelan dilakukan dengan beberapa variabel yaitu kerapatan relatif rencana atau Drrencana sebesar 30%-40?n 40%-50%, pre shaking 0,1g dan 0,05g dengan percepatan puncak 0,2g dan 0,3g dalam waktu 40 detik dimana 0-15 detik waktu pre shaking, 11-30 detik percepatan puncak, dan 31-40 periode normal, dengan Hw/Hs 25%, 50%, dan 75%. Pengujian permodelan dilakukan menggunakan alat sieve shaker untuk getaran gempa dan chamber untuk wadah sampel yang diuji. Hasil pengujian penunjukkan bahwa untuk Drrencana 30%-40% memiliki penurunan yang tinggi dibandingkan dengan Drrencana 40%-50%, serta dengan pre shaking dan percepatan puncak yang diuji menunjukkan pre shaking 0,1g memiliki efek penurunan yang cukup besar dengan percepatan puncak 0,2g dan 0,3g dibandingkan dengan pre shaking 0,05g dengan percepatan puncak 0,2g dan 0,3g.