Pengaruh Serbuk Ban Karet Sebagai Bahan Tambah Aspal Pada Penuaan Perkerasan Beton Aspal Lapis AUS

Crumb rubber adalah karet daur ulang yang dihasilkan dari ban bekas otomotif dan truk yang proses pengolahannya melalui tahap peremehan. Bebebrapa penelitian telah mengkaji campuran aspal yang menggunakan serbuk ban karet yang bersumber dari limbah ban. Penyebab penurunan kekuatan campuran pada perkerasan lentur adalah proses penuaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik penuaan jangka pendek (Short Term Oven Agging,STOA) dan jangka Panjang (Long Term Oven Agging, LTOA) perkerasan beton aspal lapis aus terhadap campuran serbuk ban karet. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Transportasi dan Jalan Raya Universitas Tadalako Kota Palu dengan menggunankan metode marshall dan volumetrik. Analisis hubungan antara penuaan dan variasi kadar serbuk ban karet dengan nilai karakteristik campuran AC – WC menggunakan uji ‘F’ ANOVA dua arah tanpa interaksi dengan tingkat kepercayaan 95%. Penuaan terdiri dari penuaan jangka pendek (STOA) dan penuaan jangka Panjang (LTOA). Penambaha variasi kadar serbuk ban karet yaitu 0%, 3%, 6?n 9%. Hasil dari penilitian menunjukan bahwa KAO yang di pakai adalah ( 5,5% ) sangat mempengaruhi hasil dari nilai stabilitas, flow, VIM, VMA, MQ, kepadatan dan VFB. Dengan penambahan serbuk karet pada penuaan STOA dan LTOA mampu meningkatkan nilai stabilitas,MQ, dan VFB , dan menurunnya nilai VIM, flow dan VMA