PENGARUH SUHU DAN SALINITAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN BANDENG (Chanos Chanos Forsskal, 1775)

RINGKASAN
Trisyanti (O 271 14 106). Pengaruh Suhu dan Salinitas Terhadap
Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Bandeng
(Chanos chanos Forsskal, 1775) (Kasim Mansyur dan Rusaini, 2021).
Ikan bandeng (Chanos chanos Forsskal, 1775) merupakan ikan yang memiliki
potensi baik sebagai sumber protein untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat
maupun sebagai sumber pendapatan masyarakat petambak. Kualitas air yang
meliputi karakteristik fisika, kimia dan biologi air tidak hanya menentukan
pertumbuhan, tetapi juga kelangsungan hidup ikan. Masing-masing variabel
kualitas air berinteraksi dan mempengaruhi variabel kualitas air lainnya dengan
cara yang kompleks. Suhu dan salinitas saling berinteraksi pada densitas air
tertentu dalam perairan dan kedua parameter ini sangat menentukan metabolisme
ikan.
Penelitian dilaksanakan pada bulan November-Desember 2020 di Laboratorium
Kualitas Air dan Biota Akuatik, Jurusan Perikanan dan Kelautan Fakultas
Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah.
Penelitian didesain menggunakan rancangan acak lengkap pola faktorial (RALF)
dengan tiga taraf suhu dan tiga taraf salinitas, sehingga terdapat 9 kombinasi
perlakuan yaitu T1S1 (26?C dan 28 ppt), T1S2 (26?C dan 30 ppt), T1S3 (26?C
dan 32 ppt), T2S1 (28?C dan 28 ppt), T2S2 (28?C dan 30 ppt), T2S3 (28?C dan 32
ppt), T3S1 (30?C dan 28 ppt), T3S2 (30?C dan 30 ppt), T3S3 (30?C dan 32 ppt),
masing-masing kombinasi perlakuan diulang sebanyak tiga kali, sehingga terdapat
27 unit percobaan. Pertumbuhan mutlak dan laju pertumbuhan harian yang
diperoleh selama penelitian dianalisis ragam (ANOVA). Jika terdapat pengaruh
nyata dari perlakuan terhadap peubah yang diamati, maka dilanjutkan dengan uji
beda nyata jujur (BNJ). Data dianalisis dengan menggunakan MINITAB 16 dan
Microsoft Excel (2010). Data tingkat kelangsungan hidup dan kualitas air
disajikan dalam bentuk grafik dan tabel dan dianalisis secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan bobot mutlak berkisar 0,52-
1,02 g dan nilai laju pertumbuhan harian berkisar 1,84-3,65%/hari. Nilai tertinggi
dari kedua variabel tersebut diperoleh dari perlakuan pada kombinasi T1S1 (26oC
dan 28 ppt). Hasil analisis ragam (ANOVA) menunjukkan bahwa interaksi antara
suhu dan salinitas memberikan pengaruh nyata (p<0,05) terhadap pertumbuhan
bobot mutlak dan laju pertumbuhan harian pada ikan bandeng. Tingkat
kelangsungan hidup tertinggi ikan bandeng berada pada perlakuan T2S2 (28°C
dan 30 ppt) yakni sebesar 80,00%
Kata Kunci: Ikan bandeng, suhu, salinitas, pertumbuhan, dan kelangsungan
hidup.