PENGARUH SUHU PENGERINGAN TERHADAP KARAKTERISTIK GRANUL SEREAL DAUN KELOR (Moringa Oleifera L.) TINGGI PROTEIN UNTUK STUNTING

Kelor dapat digunakan dalam pengobatan penyakit secara tradisional, serta mampu memenuhi
kebutuhan nutrisi untuk tubuh dan mengatasi masalah stunting dalam upaya meningkatkan system kekebalan tubuh. Bagian dari tanaman kelor yang memiliki kandungan nutrisi dan fitonutrien adalah
daun kelor. Tujuan penelitian untuk menentukan formula terbaik produk granul sereal daun kelor
(Moringa oleifera L.) pencegah stunting berdasarkan pangaruh suhu 50-65?, menentukan
kandungan nutrisi dan uji aktivitas aktioksidan. Granul sereal dibuat 4 formula dengan variasi suhu
50?, 55?, 60?, 65? dengan konsentrasi 5% serbuk daun kelor . Evaluasi sifat fisik meliputi
pengujian uji organoleptik, uji bobot jenis, uji pH, uji kandungan lembab dan Uji Analisis Proksimat
meliputi pengujian uji kadar air, uji kadar abu, uji kadar serat kasar, uji kadar karbohidrat, uji kadar
lemak, uji kadar protein, serta uji aktivitas antioksidan metode DPPH. Pada evaluasi sifat fisik hasil
uji hedonik warna, aroma, rasa dan tekstur pada F1,F2,F3,F4 didapatkan hasil rata-rata untuk warna
dengan hasil 3,3 - 3,6 , aroma dengan hasil 3,4 - 3,7, rasa dengan hasil 3,3-3,5 dan tekstur dengan
hasil 3,2-3,5. Hasil uji bobot jenis pada F1,F2,F3,F4 didapatkan rata-rata 1,00, 0,94, 0.96, 0,84. Hasil
uji pH pada F1,F2,F3,F4 didapatkan rata-rata 6,56, 6,29, 6,53, 6.37. Hasil uji kandungan lembab
pada F1,F2,F3,F4 didapatkan rata-rata 3,16, 2,50, 2,16, 3.16. Hasil Analisis formula terbaik F1
Proksimat didapat kadar protein sebesar 10,323%, kadar lemak sebesar 3,260%, kadar serat kasar
sebesar 0,975%, kadar air sebesar rata-rata 2,667%, kadar abu sebesar 0,667?n hasil analisis antioksidan F1 didapatkan bahwa sampel granul sereal mempunyai nilai IC50 sebesar 150,51µg/mL
yang berarti memiliki kemampuan sebagai antioksidan dengan kategori sedang (100 - 150 µg/mL).

Kata Kunci : Kelor ( Moringa Oleifera L. ) ; Granul Sereal SDK ; Stunting ; Nutrisi ; Antioksidan