PENGARUH SUHU SINTERING TERHADAP YIELD HIDROKSIAPATIT CANGKANG SOTONG (Sepia Sp.) DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENGENDAPAN BASAH

Hidroksiapatit sering disingkat HAp (Ca10(PO4)6(OH)2) merupakan senyawa utama penyusun tulang yang bersifat osteokonduktif, hidroksiapatit baik sintesis maupun alami banyak digunakan dalam biomedis terutama ortopedi ataupun reparasi gigi. Pada penelitian ini HAp disintesis menggunakan kalsium dan fosfat. Kalsium diisolasi dari cangkang sotong lokal (Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah) dan fosfat dalam bentuk senyawa komplek (NH4)2HPO4 yang diperoleh secara komersial. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan hidroksiapatit dan mengetahui suhu terbaik sintering dengan kemurnian yang diperoleh. Produksi HAp dari cangkang sotong diperoleh yield Ca(OH)2 sebesar 113,47%. Sementara hasil sintering terbaik diperoleh pada 800 ºC dengan rendemen HAp sebesar 91,80% namun berbeda tidak nyata dengan suhu 900, 1000, 1100 dan 1200 ºC. Hasil karakterisasi FTIR telah diperoleh gugus fungsi penyusun HAp dan hasil karakterisasi X-RD diperoleh kristanilitas dengan intensitas yang tinggi dibandingkan amorf.

Kata kunci: cangkang sotong, sintesis, suhu sintering, hidroksiapatit