PENGARUH SUHU TERHADAP SINTESIS HIDROKSIAPATIT DARI CANGKANG KERANG METI (Batissa Violacea L. Von Lamark, 1818) DENGAN METODE BASAH

ABSTRAK
Hidroksapatit (HAp) mempunyai rumus kimia Ca10(PO4)6(OH)2 merupakan salah satu apatik serbuk yang disintesis dengan metode basah. Tujuan dari sintesis HAp adalah untuk mengetahui pengaruh suhu sintering terhadap rendemen dan spektrum FTIR HAp. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan variabel bebas berupa suhu sintering (800, 900, 1000, dan 1100oC). Karakterisasi HAp dilakukan menggunakan XRD dan SEM untuk mengidentifikasi tingkat kristanilitas dan morgologi HAp. HAp pada suhu sintering 1100oC menghasilkan rendemen tertinggi (59,12%) dengan ciri khas spektrum FTIR; yaitu adanya serapan regangan dan tekuk untuk gugus PO42- pada bilangan gelombang 571cm-1 ; 602 cm-1; 633 cm-1; 1043 cm-1; dan 1094 cm-1 , serta serapan regangan gugus OH- pada bilangan gelombang 3570 cm-1. Serapan gugus CO32- sebagai hasil samping juga masih ditemukan dispektrum FTIR pada bilangan gelombang 1454 cm-1 dan 1643cm-1. Difraktogram HAp menunjukkan puncak-puncak dengan intensitas yang tinggi pada sudut 2? 31,73o, 44,79o, dan 46,64o. Partikel HAp yang diperoleh memiliki rata-rata diameter ukuran 0,77 µm.



Kata kunci : Cangkang Kerang Meti, Hidroksiapatit, Metode Basah, Suhu Sintering