PENGARUH UMUR TANAM TERHADAP KANDUNGAN KADMIUM (Cd) PADA TANAMAN BAWANG MERAH (Alium Cepa L. Var. Aggregatum) LOKAL PALU DI KABUPATEN SIGI

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh umur tanam dan lokasi tanam terhadap
kandungan kadmium (Cd) pada tanaman bawang merah lokal Palu (Alium cepa L. var.
Aggregatum) di Desa Oloboju dan Desa Solove Kecamatan Biromaru Kabupaten Sigi.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh umur tanam terhadap kadar kadmium
(Cd) pada bawang merah lokal Palu di Kabupaten Sigi. Metode analisis menggunakan
Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Penelitian ini bersifat eksperimental
berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor yaitu umur tanam dan
lokasi tanam yang terdiri dari 2 taraf perlakuan yaitu d1 = Desa Solove, dan d2 = Desa
Oloboju, u1 = umur 40 hari, u2 = umur 50 hari, u3 = umur 60 hari, dan u4 = umur 70
hari. Dari rancangan tersebut terdapat 2 taraf perlakuan dan setiap perlakuan dilakukan
pengulangan sebanyak 2 kali sehingga terdapat 16 unit percobaan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa umur tanam tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
kadar kadmium (Cd) pada bawang merah lokal Palu yang mana kadar kadmium
tertinggi terdapat pada akar di dua daerah tersebut (Desa Oloboju dan Desa Solove)
yaitu berkisar antara 101,34 - 107,18 mg/kg pada umur 40 hari kemudian berturut-turut
mengalami penurunan sedangkan kadar kadmium pada umbi masih dalam ambang batas
dalam pangan yaitu sebesar 0,04 mg/Kg.
Kata Kunci : Kadmium, Tanah, Umur Tanam, Bawang Merah Alium cepa L. var.
Aggregatum