PENGEMBANGAN BAHAN AJAR LUAS SEGITIGA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DI SDN 15 PALU

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan bahan ajar luas segitiga dengan
menguunakan metode penemuan terbimbing dan untuk mengetahui apakah bahan
memenuhi kriteria valid dan praktis. Subjek penelitian berjumlah 33 siswa, 6 orang
siswa V A dan 27 orang siswa IV B SDN 15 Palu. Jenis penelitian ini merupakan
penelitian pengembangan (Research and Development) dengan metode
pengembangan menggunakan model Borg dan Gall. Prosedur pengembangan bahan
ajar hanya menggunakan 7 tahap dari sepuluh tahap, yaitu: 1) Research and
Information Collection, 2) Planning, 3) Develop Preminary Form of Product, 4)
Preliminary Field Testing, 5) Main Product Revision, 6) Main Field Testing, 7)
Operational Product Revision.Teknik pengumpulan data mengunakan observasi,
wawancara, dan angket. Penentuan tingkat kelayakan bahan ajar luas segitiga dengan
metode penemuan terbimbing berdasarkan uji validasi ahli dan uji coba kepada siswa
dan guru melalui angket di SDN 15 Palu, serta bahan ajar dikatakan layak apabila
memperoleh kriteria minimal “baik”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat
kelayakan bahan ajar luas segitiga dengan metode penemuan terbimbing dinyatakan
layak melalui pengujian ahli, pendapat guru dan pendapat siswa. Hasil validasi media
bahan ajar memperoleh nilai rata-rata 4,3 sehingga bahan ajar masuk klasifikasi
“sangat baik”. Hasil validasi materi memperoleh nilai rata- rata 4,0 sehingga masuk
klasifikasi “baik”. Hasil dari uji coba lapangan utama bagi guru memperoleh nilai
rata-rata 4,3 dengan klasifikasi “sangat baik”, hasil angket respon siswa memperoleh
nilai rata-rata 4,6 dengan klasifikasi “sangat baik”. Dengan demikian bahan ajar
matematika luas segitiga dengan metode penemuan terbimbing layak untuk
digunakan sebagai bahan ajar untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.

Kata kunci: Pengembangan Bahan Ajar, Luas Segitiga, Metode Penemuan
Terbimbing.