PENGETAHUAN MASYARAKAT TERHADAP PENYAKIT DEMAM KEONG (Schistosomiasis ) DI DESA LENGKEKA KECAMATAN LORE BARAT

ABSTRAK
Nuralam B 301 1 03 Skripsi ini berjudul “Pengetahuan Masyarakat Terhadap
Penyakit Demam Keong Di Desa Lengkeka Kecamatan Lore Barat “. Dibimbing oleh,
Muhammad Marzuki. Sebagai pembimbing utama dan Resmiwati sebagai pembimbing
pendamping.
Schistosomiasis disebabkan oleh cacing Schistosoma sejenis cacing parasit
yang hidup dan berkembang biak dalam urat-urat nadi sekitar empedu dan usus besar
manusia, telur yang telah dibuahi masuk ke urin dan kotoran manusia. Gejala umum
yang sering ditemui pada penderita Demam Keong, diawal terinfeksi mungkin tidak
diketahui karena penyakit ini proses jangka panjang, hanya saja semakin hari nafsu
makan orang yang terjangkit akan semakin berkurang, penurunan berat badan,
kemudian perut yang kian hari kian membengkak memperlambat pertumbuhan anak.
Permasalahan dalam penelitian ini bagaimana pengetahuan masyarakat terhadap
penyakit Demam Keong, bagaimana perilaku masyarakat sebelum dan setelah dinas
kesehatan turut dalam penanganan Demam Keong di Desa Lengkeka.
Dalam penelitian ini saya menggunakan Metode Penelitian Kualitatif untuk
mengkaji dan memahami objek penelitian. Menggunakan pendekatan penelitian
dilakukan secara deskriptif untuk mendeskripsikan situasi Desa Lengkeka yang
bersifat aktual secara sistematis dan akurat. Teknik pengumpulan data melalui
penelitian pustaka dan penelitian Lapangan. Dalam penelitian ini informan berjumlah
7 orang, petugas Schisto, Kader, pemerintah Desa, masyarakat serta mantan
penderita.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Pengetahuan masyarakat Desa
Lengkeka berbeda-beda, beberapa masyarakat mempercayai bahwa penyakit ini
merupakan kiriman atau penyakit yang didapatkan secara personalistik namun
sebagian masyarakat juga memahami bahwa penyakit tersebut merupakan penyakit
Naturalistik yang didapatkan karena lingkungan yang buruk dan telah mengetahui dari
mana penyakit ini berasal dan bagaimana proses penularannya serta gejala yang
dialami oleh penderita secara umum. meskipun ada sebagian masyarakat yang masih
kurang informasi sehingga pengetahuan terhadap Demam Keong juga terbatas, dalam
pemberantasan Demam Keong masyarakat diimbau untuk ikut menyukseskan upayaupaya
pemerintah dalam menangani kasus Demam Keong, seperti membersihkan
tempat-tempat lembab yang cenderung tempat titik fokus, kemudian menggunakan
sepatu boot saat akan berangkat ke sawah den ke kebun, mengurangi aktifitas-aktifitas
yang bersentuhan dengan air. Untuk pengobatan secara medis penyakit Demam
Keong ini hanya dapat diobati menggunakan obat Praziquantel dan untuk pengobatan
secara tradisional masyarakat menggunakan dedaunan khusus untuk pengobatan.
Kata Kunci : Pengetahuan, penyakit, Demam Keong.