Penggunaan Kalimat Imperatif Dan Interogatif Oleh Guru Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SMP Negeri 3 Buko Selatan

ABSTRAK
Noli Monalisa Tindabola, 2019. Penggunaan Kalimat Imperatif dan Interogatif oleh Guru dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 3 Buko Selatan. Skripsi, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing (I)Saharudin Barasandji dan (II) Laode Baisu.
Kata Kunci : Kalimat Imperatif dan Interogatif Guru, Bentuk, Fungsi.
Fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana bentuk kalimat imperatif dan interogatif guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 3 Buko Selatan, dan (2) Bagaimanakah fungsi kalimat imperatif dan interogatif guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 3 Buko Selatan. Penelitian ini mendeskripsikan bentuk dan fungsi kalimat imperatif dan interogatif guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 3 Buko Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan objek penelitian kalimat guru yang mengandung makna imperatif dan interogatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi, rekam dan catat. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif mengikuti konsep Miles dan Huberman meliputi (1) reduksi data, (2) penyajian data, (3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat delapan bentuk kalimat imperatif dan 7 bentuk kalimat interogatif guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 3 Buko Selatan. Kalimat imperatif meliputi: (1) Bentuk perintah, (2) permintaan, (3) permohonan, (4) desakan, (5) persilaan, (6) larangan, (7) harapan, dan (8) umpatan. Bentuk kalimat interogatif meliputi: (1) bentuk interogatif apa, (2) siapa, (3) kenapa, (4) bagaimana, (5) berapa, (6) mana dan di mana, dan (7) kapan.