Penggunaan Limbah Kulit Pisang Kepok (Musa Paradisiaca L.) Yang Difermentasi Menggunakan Saccharomyces Cerevisiae Sebagai Feed Additive Dalam Formulasi Pakan Ikan Nila (Oreochromis Niloticus)

Nurul Resqikah Abas (O 271 16 152). Penggunaan Limbah Kulit Pisang
Kepok (Musa x paradisiaca L.) yang Difermentasi Menggunakan
Saccharomyces cerevisiae sebagai Feed Additive Dalam Formulasi Pakan Ikan
Nila (Orechromis niloticus).
(Dr. Akbar Marzuki Tahya, S.Pi., M.Si dan Madinawati, S.Pi., M.Si)

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan kelangsungan
hidup benih ikan nila melalui fermentasi limbah kulit pisang kepok
(M. paradisiacal L) dan ragi S. cerevisiae. Rancangan yang digunakan adalah
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dengan 5 ulangan
sehingga terdapat 20 unit satuan percobaan dengan Perlakuan A : (kontrol) 0%,
Perlakuan B : Tepung Kulit Pisang 10%, Perlakuan C : Tepung Kulit Pisang
15%, Perlakuan D : Tepung Kulit Pisang 20%. Hasil analisis ragam ANOVA
menunjukkan bahwa penggunaan tepung kulit pisang kepok tidak berpengaruh
nyata (P > 0,05) terhadap pertumbuhan bobot mutlak dan efisiensi pakan ikan nila
(O. niloticus), namun berpengaruh nyata (P < 0,05) terhadap laju pertumbuhan
spesifik (SGR). Perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan D pertumbuhan bobot
mutlak ikan nila sebesar 2,13%, laju pertumbuhan spesifik sebesar 29,71%, dan
kelangsungan hidup sebesar 80%. Sedangkan, efesiensi pakan terdapat pada
perlakuan C dengan nilai sebesar 27,83%.