PENGGUNAAN TEPUNG TEMULAWAK (Curcuma Xanthorrhiza Roxb) DAN JAHE MERAH (Zingiber Officinale Var. Rubrum) DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMA PERTUMBUHAN DAN DAYA CERNA AYAM PETELUR JANTAN

ABSTRAK

ABDUL MUIZ (E202 18 007) Penggunaan Tepung Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) dan Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum) dalam Ransum terhadap Performa Pertumbuhan dan Daya Cerna Ayam Petelur Jantan (Dibimbing oleh : Hafsah dan Selvy Mozin, 2021)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja pertumbuhan dan kecernaan nutrisi ayam petelur jantan dengan menggunakan imbuhan pakan temulawak dan jahe merah. Penelitian dilakukan di Teaching Farm Fakultas Peternakan dan Perikanan Desa Sibalaya Selatan Kecamatan Tanambulava. Kabupaten Sigi, pada tanggal 23 Maret - 03 Mei 2020. Desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Variabel yang diamati adalah performa pertumbuhan dan kecernaan. Kinerja pertumbuhan terdiri dari konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, dan konsumsi ransum. kecernaan terdiri dari daya cerna protein kasar dan lemak kasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian imbuhan tepung temulawak pada level 0,5% -1,5?pat memberikan pengaruh secara signifikan terhadap pertambahan bobot badan dan kecernaan protein kasar (P>0,01) sedangkan pemberian imbuhan jahe merah pada level 0,5% - 1,5?pat memberikan pengaruh secara signifikan terhadap pertambahan bobot badan, konversi ransum, daya cerna protein kasar dan daya cerna lemak kasar (P>0,01). Kesimpulan dari hasil penelitian bahwa kinerja imbuhan jahe merah pada level 0,5%-1,5% lebih efektif dalam mempengaruhi performa pertumbuhan dan daya cerna dibandingkan dengan imbuhan temulawak.

Kata kunci: ayam petelur jantan, temulawak, jahe merah, pertumbuhan, kecernaan