MUHAMMAD SYAUKAH FURQAN HAMID (2024) Penyakit Semai Pinus Merkussi Jungh. Et De Vriese Serta Asosiasinya Dengan Jamur Di Persemaian BPDASHL Palu-Poso Desa Didiri Kabupaten Poso. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.
Full text not available from this repository.Abstract
Pinus merkusii, juga dikenal sebagai pohon pinus, memiliki peran penting
dalam industri pertukangan dan sebagai sumber gondorukem. Pinus sering
digunakan dalam program Reboisasi di Indonesia. Namun, tantangan muncul dalam
penyakit persemaian semai pinus, seperti bercak daun (leaf spot) dan busuk akar
(root rot), yang dapat mengancam keberhasilan pembibitan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui gejala serangan, frekuensi, intensitas serta jenis jamur patogen
penyebab penyakit pada semai pinus maupun jamur endofit yang terdapat pada
semai pinus, yang dapat digunakan dalam pengedalian hayati penyakit semai pinus.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai Oktober di Desa
Didiri Kecamatan Pamona Utara Kabupaten Poso. Adapun sumber data yang di
gunakan data primer diperoleh dari pengamatan langsung di persemaian mengenai
gejala penyakit, frekuensi penyakit dan intensitas penyakit. Pengambilan sampel
dilakukan dengan menerapkan teknik acak sederhana (simple random sampling).
Sampel diambil secara acak dari dua bedengan dengan masing-masing bedengan
berisi 2.000 Pinus merkusii sampel sebanyak 600 Pinus merkusii dipisahkan dan
dibuat menjadi 3 blok yang dimana setiap blok berisi 100 pinus merkusii.
pengamatan dan pendataan sampel di lapangan meliputi gejala penyakit, frekuensi
penyakit dan intensitas penyakit dilakukan secara langsung di areal persemaian.
sampel tanaman yang terkena gejala serangan penyakit dimasukan di dalam plastic
klip lalu disimpan dalam kotak es untuk di bawa ke Laboratorium Ilmu Penyakit
Fakultas Pertanian untuk diidentifikasi jenis jamur patogen dan endofit yang ada
pada jaringan semai pinus.
Dari hasil penelitian gejala penyakit busuk akar pada semai pinus dapat
diamati dari bagian daun pada semai yang tampak layu, daun yang berubah warna
menjadi kuning atau kecoklatan, dan daun terlihat mengering akibat penyakit busuk
akar. Ketika akar tanaman diperiksa, biasanya akan terlihat akar yang busuk,
berwarna gelap, dan teksturnya lunak. Patogen penyebab penyakit busuk akar ini
adalah jamur patogen Fusarium sp. Adapun frekuensi serangan penyakit 65,1%
sedangkan intensitas serangan penyakit 37,3?n termasuk kedalam kriteria rusak
sedang. Minimnya perawatan dan tingginya kelembaban menjadi pengaruh dalam
penyebaran dan perkembangan jamur patogen penyebab penyakit pada semai pinus
yang ada di persemaian. Selain jamur patogen yang ditemukan didalam jaringan
semai pinus, ditemukan juga jenis - jenis jamur endofit yang berasosiasi dengan
penyakit semai pada semai pinus adalah Trichoderma harzianum dan Trichoderma
hamantum yang terdapat pada bagian daun, batang, dan akar semai pinus.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Commentary on: | Eprints 0 not found. |
Divisions: | Fakultas Kehutanan > Kehutanan |
SWORD Depositor: | Users 0 not found. |
Depositing User: | Users 0 not found. |
Date Deposited: | 22 Jan 2025 07:16 |
Last Modified: | 06 Feb 2025 07:14 |
URI: | https://repository.untad.ac.id/id/eprint/132368 |
Baca Full Text: | Baca Sekarang |