PERAMALAN DATA CURAH HUJAN DI KOTA MAKASSAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE SEASONAL AUTOREGRESSIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE WITH EXOGENEOUS INPUT (SARIMAX)

Peramalan adalah memprediksi kejadian akan datang. Salah satu metode peramalan yaitu ARIMA dibedakan menjadi 2 ARIMA non-musiman dan ARIMA musiman. Penelitian ini menggunakan metode ARIMA musiman yang dikembangkan untuk mengatasi keterbatasan dalam meramalkan data time series yang dikenal dengan sebutan SARIMAX (Seasonal Autoregressive Integrated Moving Average with Exogeneous Input) dalam menganalisis curah hujan Kota Makassar dengan variabel eksogen suhu udara. Model yang digunakan meramalkan curah hujan Kota Makassar adalah model SARIMAX (2,0,2)(1,0,0)12 dengan persamaan Z_t=-0,183Z_(t-1)+0,637Z_(t-2)+0,596Z_(t-12)+(0,183)(0,596) Z_(t-13)-(0,637)(0,596) Z_(t-14)+e_t-0,571e_(t-1)-0,429e_(t-2)-201,254X_1t. Hasil peramalan curah hujan Kota Makassar diperoleh bahwa curah hujan terendah terjadi pada bulan Oktober sebesar 742 mm3 dan terbanyak terjadi pada bulan Februari sebesar 1124 mm3 dengan rata-rata curah hujan yang terjadi sebesar 955 mm3 dengan nilai MAPE sebesar 6,508 persen.

Kata Kunci: Peramalan, Curah Hujan, Suhu Udara, SARIMAX.