PERAN MASYARAKAT TERHADAP PENGELOLAAN HUTAN RAKYAT DI DESA TOBOLI KECAMATAN PARIGI UTARA KABUPATEN PARIGI MOUTONG SULAWESI TENGAH

RINGKASAN
NURLIN – L 131 16 390. Peran Masyarakat Terhadap Pengelolaan Hutan
Rakyat di Desa Toboli Kecamatan Parigi Utara Kabupaten Parigi Moutong
Sulawesi Tengah Di bimbing oleh Dr. Ir. H. Imran Rachman, M.P
Hutan Rakyat (community forest) adalah kawasan hutan yang
dibangun dan dikelola oleh masyarakat sekitar, keberadaan kawasan hutan
rakyat berada di dalam tanah milik, meskipun ada pula di kawasan hutan
negara.Pengelolaan hutan rakyat menjadi sangat penting dan sumber daya
yang harus dipelihara penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran
masyarakat terhadap pengelolaan Hutan Rakyat di Desa Toboli Kecamatan Parigi
Utara Kabupaten Parigi Mautong yang berlangsung dari bulan September sampai
bulan Novemeber 2022.
Jenis dan sumber yang digunakan dalam penelitian terdiri atas Data Primer
dan Data Sekunder. Penentuan responden dilakukan secara Purposive Sampling
(sengaja) dengan pertimbangan bahwa responden tersebut yang terlibat langsung
dengan pengelolaan hutan rakyat. Analisis data yang digunakan dalam penelitian
untuk mengukur peran masyarakat terhadap pengelolaan hutan rakyat terdiri dari
dekskriptif-kualitatif dengan dibuatkan skala 1-3-5 (Modifikasi Skala Likert).
Hasil penelitian menunjukan bahwa peran masyarakat dalam penggelolaan
hutan rakyat yang ada di desa Toboli masuk dalam kategori tinggi. Hal tersebut
terlihat dari tingkat peran dan pengetahuan masyarakat, dalam peryataan
pengawasan dan pelaporan adanya kegiatan yang merugikan dalam suatu kegiatan
pengelolaan hutan rakyat serta masyarakat juga terlibat dalam peran kerja sama
dengan pihak pemerintah. Dalam kegiatan peran masyarakat berdasarkan atas
kesadaran setiap pengelola hutan rakyat sehingga memberikan suatu manfaat
terutama dalam bidang ekonomi seperti peningkatan pendapatan masyarakat dari
pengelolaan hutan rakyat.Sehingga dalam tingkat peran masyarakat termasuk
dalam kategori tinggi dengan berdasarkan dengan skala likert yang digunakan
dalam penelitian yang menunjukan jumlah masyarakat yang menyatakan berperan
lebih besar dalam kegiatan pengelolaan hutan rakyat.