Peran Sekolah Dalam Penanggulangan Kenakalan Siswa Di SMP Negeri 3 Masama Kecamatan Masama Kabupaten Banggai

I Made Wijana Arsa. 2019. Peran Sekolah dalam Penanggulangan Kenakalan Siswa di SMP Negeri 3 Masama Kecamatan Masama Kabupaten Banggai. Skripsi. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing Hasdin.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan faktor-faktor penyebab kenakalan siswa di SMP negeri 3 Masama dan mendeskripsikan upaya sekolah dalam penanggulangan kenakalan siswa di SMP Negeri 3 Masama kecamatan Masama Kabupaten Banggai. Lokasi penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 3 Masama Kecamatan Masama Kabupaten Banggai. Adapun subyek penelitian yaitu kepala kepala sekolah, wakasek kesiswaan, wali kelas VII, VIII dan IX, guru bk dan guru agama hindu. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan menggunakan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1). Faktor-fakror penyebab kenakalan siswa di SMP Negeri 3 Masama yaitu faktor internal dan faktor eksternal, dimana faktor internal dari dalam diri siswa itu sendiri di pengaruhi oleh kepribadian yang berbeda-beda sehingga siswa juga turut menentukan caranya yang unik dalam mengekpresikan dirinya karena kurangnya motivasi sehingga terjerumus dalam perbuatan kenakalan dan kontrol diri yang lemah menyebabkan siswa cenderung masih labil dan lebih mengutamakan emosi dari pada rasionya. Faktor eksternal yaitu pengaruh lingkungan yang kurang baik, pengaruh dari keluarga karena kurang perhatiannya terhadap anaknya, media massa yang salah dipergunakan dan teman sebayanya yang kurang baik sehingga siswa sangat mudah terpengaruh dan menyebabkan siswa dengan mudah terjerumus dalam bentuk kenakalan. 2) Upaya yang dilakukan sekolah SMP Negeri 3 Masama dalam penaanggulangan kenalan siswa (1) upaya preventif seperti mengajarkan nilai-nilai karakter yang terkandung dalam pancasila dan dengan mengajak siswa untuk melakukan persantian sehingga siswa memiliki pengetahuan tentang nilai-nilai yang terkandung dalam agama hindu. (2) upaya kuratif seperti memberikan bimbingan kepada anak yang bermasalah bahwa yang dilakukan itu tidak benar dan juga membuat sebuah bentuk pernyataan di catatan guru BK bahwa tidak akan melakukan perbuatan itu lagi dan memberikan arahan serta bimbingan, dilanjutkan dengan tindakan-tindakan prosedural sesuai aturan. Memanggil siswa yang bermasalah tersebut untuk mengklarifikasi kasus atau permasalahanya, memberikan nasehat kepada siswa yang melakukan kenakalan, memberi layanan bimbingan dan memberikan sanksi yang tegas bagi siswa yang melanggar.
Kata Kunci: Peran Sekolah; Penanggulangan; Kenakalan Siswa