Perbandingan Aktivitas Fisik Jenis Aerobik Dan Anaerobik Terhadap Kadar High Density Lipoprotein (HDL)

Latar Belakang: Aktivitas fisik dibagi berdasarkan proses pembentukan energi secara biokimia menjadi aktivitas fisik aerobik dan aktivitas fisik anaerobik. Kedua aktivitas fisik ini memiliki kemampuan untuk meningkatkan kadar High Density Lipoprotein (HDL) dalam tubuh.
Tujuan: Mengetahui perbandingan antara aktivitas fisik jenis aerobik dan anaerobik terhadap kadar HDL.
Metode: Jenis penelitian adalah quasi eksperimental dengan pre and post test design. Partisipan penelitian menggunakan metode purposive sampling, berjumlah 60 orang yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok aktivitas fisik aerobik dan aktivitas fisik anaerobik. Data kadar HDL diperoleh menggunakan metode Cholesterol Oxidase – Peroxsidase Aminoantypirin (CHOD-PAP). Data berpasangan untuk menilai peningkatan kadar HDL pada kedua kelompok dan dianalisis menggunakan GrapPhad Prism 8.0.0 menggunakan uji Unpaired t Test.
Hasil: Peningkatan kadar HDL pada aktivitas fisik aerobik dan anaerobik menunjukkan peningkatan yang bermakna (p<0,0001). Perbandingan peningkatan kadar HDL antara aktivitas fisik aerobik dan anaerobik tidak memiliki perbandingan yang signifikan (p=0,7740).
Kesimpulan: Aktivitas fisik aerobik dan anaerobik memiliki pengaruh dalam meningkatkan kadar HDL, namun tidak terdapat perbandingan antara aktivitas fisik aerobik dan anaerobik terhadap peningkatan kadar HDL.

Kata kunci: aktivitas fisik, aerobik, anaerobik, high density lipoprotein.