PERBANDINGAN EFEKTIVITAS TERAPI ANEMIA EPOETIN EPREX DAN EPOETIN EPODION PADA PASIEN HEMODIALISIS RUTIN DI RSUD UNDATA PROVINSI SULAWESI TENGAH PERIODE 2017-2018

Anemia pada penyakit ginjal kronik (PGK) sering terjadi karena defisiensi eritropoietin (EPO). Tingginya peningkatan pasien PGK-HD mengakibatkan semakin tinggi pula penggunaan terapi anemia. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbandingan efektivitas terapi anemia pada pasien PGK-HD di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah periode 2017-2018. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian cross sectional dengan pendekatan secara retrospektif dan pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Subyek penelitian ini sebanyak 31 pasien yang terdiri dari dua kelompok. Pasien yang menggunakan terapi epoetin Eprex (15 pasien) dan terapi epoetin Epodion (16 pasien). Hasil penelitian menunjukkan selisih rerata kadar Hb sebelum dan setelah pemberian terapi Eprex 3-4 bulan menunjukan terjadi peningkatan sebesar 3,6% (nilai Hb) dan 2,38% (nilai Hct) dan untuk terapi Epodion mengalami peningkatan sebesar 11,32% (nilai Hb) dan 19,69% (nilai Hct) dan untuk perbandingan antara kedua kelompok terapi ditemukan bahwa tidak terdapat perbedaan secara signifikan karena nilai sig > ? (0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terapi epodion memiliki efektivitas lebih baik dalam meningkatkan kadar Hb dan Hct.
Kata kunci : PGK-HD, eprex, epodion, RSUD Undata
.