PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN DISCOVERY LEARNING PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA SMA NEGERI 7 TAWAELI

Penelitian ini dilakukan untuk menentukan adanya pebandingan hasil belajar
siswa kelas XI IPA menggunakan metode pembelajaran Discovery Learning dengan
Problem Based Learning pada materi larutan penyangga di SMA Negeri 7 Tawaeli.
Jenis penelitian ini merupakan quasi eksperimen atau ekperimen semu dengan desain
penelitian posttest only. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI
IPA SMA Negeri 7 Tawaeli yang terdaftar pada Tahun ajaran 2021-2022 sebanyak
50 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode
pengambilan sampel secara purposive sampling. Sampel dalam penilitian ini yaitu
siswa kelas XI IPA 2 yang berjumlah 25 siswa dan XI IPA 3 berjumlah 25 siswa.
Pengujian data hasil penelitian menggunakan analisis Uji mann whitney program
SPSS 25.0 dimana eksperimen yang menggunakan model pembelajaran problem
based learning diperoleh peringkat rata-rata sebesar 32,64 sedangkan pada kelas
eksperimen yang menggunakan model pembelajaran discovery learning adalah
sebesar 18,36. Berdasarkan hasil uji tersebut, disimpulkan bahwa antara model
pembelajaran discovery learning dan problem based learning terdapat perbandingan
hasil belajar yaitu model pembelajaran problem based learning lebih unggul dari
model pembelajaran discovery learning. Maka hipotesis H0 ditolak dan H1 diterima
yaitu H1 : µ 1 ? µ 2: terdapat perbandingan hasil belajar kimia antara kelas yang
menggunakan model discovery learning dengan kelas yang menggunakan model
problem based learning pada kelas XI SMA Negeri 7 Tawaeli.
Kata Kunci: model Problem Based Learning, Discovery Learning, hasil belajar
siswa, larutan penyangga