PERBANDINGAN METODE PENGOLAHAN PEREBUSAN DAN PERENDAMAN DALAM LARUTAN FASP BIJI DURIAN SEBAGAI SUMBER PAKAN TERHADAP STATUS FAALI KAMBING BETINA LOKAL

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi status faali kambing betina lokal yang diberikan tepung biji durian yang telah diolah melalui proses perebusan dan perendaman dengan larutan Filtrat Abu Sekam Padi (FASP). Penelitian ini telah dilaksanakan tanggal 23 Desember 2021 sampai dengan tanggal 17 Februari 2022 di Kandang Percobaan milik CV. Prima BREED Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 12 ekor kambing betina lokal umur ( 10 bulan dengan kisaran bobot badan antara 10,02 kg sampai dengan 14,44 kg, yang ditempatkan pada kandang individual yang berlantai papan. Penelitian ini menggunakan uji perbandingan (uji-t) antara dua perlakuan yang di ulangi sebanyak 6 kali. Perlakuan yang di coba yaitu: R1=Pemberian biji durian rebus, R2= Pemberian biji durian rendam. Panicum sarmentosum Roxburg (Roxb) yang diberi secara ad-libitum kepada ternak percobaan sebagai sumber hijauan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian biji durian rebus dan pemberian biji durian rendam tidak memberikan perbedaan yang nyata (P>0,05) terhadap status faali (Suhu tubuh, frekuensi respirasi, frekuensi pulsus) pada kambing betina lokal.