PERBANDINGAN PERHITUNGAN VOLUME ASPHALT CONCRETE – BINDER COURSE (AC-BC) DENGAN MENGGUNAKAN METODE BIM DAN KONVENSIONAL DI BANDARA MUTIARA SIS ALJUFRI PALU.

Overlay weakspot adalah pekerjaan lapis perkerasan sisi tengah atau as runway. Daerah tersebut merupakan titik terlemah dari runway karena sering menerima tekanan roda pesawat pada saat take off maupun landing. Salah satu yang akan ditinjau adalah perbandingan hitungan volume Aspal AC-BC. Pada perhitungan volume aspal AC-BC menggunakan metode konvensional dan BIM pada overlay weakspot di Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu. Perhitungan mengunakan metode BIM membutuhkan waktu 60 menit terdiri dari 30 menit volume dashboard dan 30 menit cross section. Metode konvensional membutuhkan waktu 2 menit untuk 1 perhitungan cross yang berjumlah 220 cross (profil melintang), Jika dikalkulasikan total waktu dihabiskan 440 menit, BIM dapat mengehmat waktu 86,38?ri Metode Kovensional. Akurasi Perhitungan volume real aspal AC-BC metode konvensional dan metode BIM (Cross Section) tidak jauh berbeda dengan volume rencana yaitu 8,9%. Sementara metode BIM (Volume Dashboard) Jumlah deviasi terhadap rencana sebesar 9,6%.