PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESIAPSIAGAAN BENCANA ANTARA PEMBERIAN PENYULUHAN DENGAN MEDIA AUDIO-VISUAL DAN MEDIA VISUAL PADA SISWA SDN 1 DAN 2 PEWUNU KABUPATEN SIGI

ABSTRAK
Latar Belakang : Wilayah Sulawesi Tengah adalah salah satu daerah yang rawan
gempa bumi dan tsunami di Indonesia. Rendahnya tingkat pengetahuan
masyarakat, terutama anak-anak yang usianya paling rentan terhadap risiko
korban dalam suatu bencana. Kerentanan anak-anak terhadap bencana dipicu oleh
pemahaman yang terbatas tentang risiko di sekitar mereka, yang mengakibatkan
tidak adanya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tingkat
kesiapsiagaan bencana antara pemberian penyuluhan dengan media audio-visual
dan media visual pada siswa sekolah dasar di Sekolah Dasar Negeri 1 dan 2
Kabupaten Sigi.
Metode Penelitian : Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experiment
dengan desain pretest-posttest. Sejumlah 40 responden dibagi kedalam 2
kelompok yaitu Media audio-visual dan media visual. Jumlah responden ditentukan
berdasarkan teknik quota sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner.
Analisis data menggunakan uji T-dependent dan T-independent.
Hasil Penelitian : Hasil penelitian menggunakan uji t-dependent memperlihatkan
bahwa kelompok media audio-visual memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
peningkatan kesiapsiagaan (p = 0,000). Kelompok media visual juga memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kesiapsiagaan (p = 0,000). Hasil
dari uji t-independent ditemukan perbedaan yang signifikan dalam tingkat
kesiapsiagaan antara kelompok media audio-visual dan kelompok media visual,
dimana kelompok media audio-visual memiliki tingkat kesiapsiagaan yang lebih
tinggi daripada kelompok media visual. (p = 0.04).
Kesimpulan : menunjukkan bahwa metode penyuluhan dengan media audiovisual memiliki pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan media visual.
Kata kunci : Media Penyuluhan, Kesiapsiagaan Bencana,