PERBEDAAN KEDALAMAN GERUSAN HASIL LABORATORIUM DENGAN RUMUS HEC-18 UNTUK PILAR SETENGAH LINGKARAN

PERBEDAAN KEDALAMAN GERUSAN HASIL LABORATORIUM DENGAN RUMUS HEC-18 UNTUK PILAR SETENGAH LINGKARAN
Dwika Juniarsyah, M. Galib Ishak
ABSTRAK

Pilar merupakan bagian dari struktur bawah jembatan, yang selalu berhubungan langsung dengan aliran air sungai, sehingga keberadaan pilar dapat mempengaruhi perubahan pola aliran yang menimbulkan gerusan lokal disekitar pilar. Terjadinya gerusan tidak hanya diakibatkan oleh parameter struktur misalnya bentuk pilar, tetapi dipengaruhi oleh parameter hidrolis seperti kedalam air,besarnya debit, kemiringan dan lain-lain.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kedalaman gerusan pada pilar setengah lingkaran, menggunakan rumus Hydraulic Circular Engineering No.18 (HEC-18) dan membandingan hasil percobaan di Laboratorium Hidraulika Jurusan Teknik Sipil Universitas Tadulako, dengan aliran subkritis menggunakan debit aliran 0.01027 m3 /dtk, kedalaman aliran 4.5 cm, 5.6 cm, 7.3 cm dan 7.6 cm.
Hasil penelitian laboratorium didapatkan nilai kedalaman gerusan maksimum pada ketinggian air 4.5 cm dengan kedalam gerusan 3.11 cm dan gerusan minimum pada ketinggian air 7.6 cm dengan kedalaman gerusan 2.56 cm. Untuk perhitungan rumus HEC-18 didapatkan kedalaman gerusan maksimum pada ketinggian air 4.5 cm dengan kedalaman gerusan 10.15 cm dan gerusan minimum pada ketinggian air 7.6 cm dengan kedalaman gerusan 9.00 cm.
Kata Kunci : Gerusan Lokal,Pilar Setengah Lingkaran, HEC-18, Ketinggian Muka Air