PERBUATAN MELAWAN HUKUM YANG DILAKUKAN OLEH DEBITUR DALAM PERKARA KEPAILITAN

ABSTRAK
Desy Eka Cahyani. D 101 16 099. Perbuatan Melawan Hukum Yang Dilakukan Oleh Debitur Dalam Perkara Kepailitan. Dibawah bimbingan Dr. Asmadi Weri, S.H., M.H., sebagai pembimbing utama dan Dr. Ahmad Aswar Rowa, S.H., M.H. sebagai pembimbing anggota.

Permasalahan pada penelitan ini adalah Bagaimana perlindungan hukum pihak ketiga dalam perkara kepailitan, serta apa akibat hukum dari perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh debitur yang merugikan kreditur. Penelitian ini menggunakan metode Yuridis Normatif (legal research) dengan menggunakan pendekatan Perundang-Undangan (Statue Approach), dan Pendekatan konseptual (Conceptual Approach), serta menggunakan bahan hukum primer, sekunder, dan tersier, kemudian dianalisis secara kualitatif guna mengkaji norma yang ada pada UU Kepailitan dan PKPU yang didasarkan pada norma hukum serta pendapat para ahli. Hasil dari penelitan ini adalah Sejak dibacakan putusan pailit oleh Pengadilan Niaga, maka demi hukum debitur pailit kehilangan haknya untuk mengurus dan menguasai seluruh harta kekayannya, karena sejak saat itu pula korator yang memiliki kewenangan untuk mengurus seluruh harta debitur pailit untuk kepentingan kreditur, sehingga perbuatan mengalihkan harta kekayaan kepada pihak ketiga baik sengaja ataupun karena kelalainya yang mengakibatkan berkurangnya harta pailit sehingga merugikan krediturnya merupakan perbuatan perbuatan melawan hukum yang berakibat kurator (pihak yang di luar perjanjian) dapat membatalkan perjanjian antara debitur dengan pihak ketiga melalui gugatan Actio Pauliana, karena perbuatan tersebut merupakan perbuatan yang tidak diwajibkan oleh debitur. Kemudian, Bentuk perlindungan hukum pihak ketiga yang hubungan hukum jual beli dengan debitur pailit yang objeknya harta pailit adalah pihak ketiga tampil sebagai kreditur konkuren yang pelunasan utang-utang dicukupkan dari hasil penjualan dan lelang harta pailit debitur yang bagian pertamanya telah dibagi oleh golongan kreditur separatis atau kreditur preferen.

Kata Kunci : Actio Pauliana, Kepailitan, Perbuatan Melawan Hukum