PERFORMA 38 METODE EMPIRIS TERHADAP METODE PENMAN MONTEITH UNTUK MEMPERKIRAKAN EVAPOTRANSPIRASI (STUDI KASUS: STASIUN KLIMATOLOGI BORA, SINGKOYO DAN BOLADANGKO)

ABSTRAK

I Putu Hendra Adi Pratama (2020), dengan judul “Performa 38 Metode Empiris Terhadap Metode Penman Monteith Untuk Memperkirakan Evapotranspirasi (Studi Kasus: Stasiun Klimatologi Bora, Singkoyo dan Boladangko) Dibimbing oleh I Wayan Sutapa dan Saparuddin.
Perkiraan evapotranspirasi sangat penting dalam kajian-kajian hidrometeorologi, namun data pendukung yang menjadi parameter iklim untuk menghitung evapotranspirasi menggunakan metode Penman Monteith tidak selalu tersedia. Sehingga perlu dilakukan evaluasi kinerja menggunakan beberapa persamaan sebagai perbandingan dalam memperkirakan evapotranspirasi. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengevaluasi 38 metode empiris terhadap metode Penman Monteith.
Data yang digunakan merupakan data dari 3 stasiun klimatologi yang mewakili situasi dan kondisi masing-masing wilayah dengan periode 32 tahun (1986-2017). Setelah nilai estimasi evapotranspirasi di dapatkan dari 38 metode empiris, selanjutnya dianalisa menggunakan analisa regresi linear untuk mengetahui performa masing-masing metode empiris terhadap metode Penman Monteith.
Didapatkan bahwa banyaknya parameter data klimatologi yang digunakan tidak memiliki pengaruh yang signifikan pada hasil yang di dapatkan. Metode Makkink, Abtew 1, Irmak et al., Tabari dan Talaee 1, Valiantzas 1 dan Abtew 3 menjadi metode yang paling direkomendasikan dengan menunjukkan performa yang Sangat Baik di seluruh lokasi studi.

Kata Kunci: Estimasi Evapotranspirasi, Metode Penman Monteith, Metode Empiris, Data Klimatologi, Performa.