PERGESERAN BAHASA GEIGA PADA MASYARAKAT TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH

ABSTRAK
Yuliyanti B. 2021. Pergeseran Bahasa Geiga Pada Masyarakat Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah. Skripsi Program Studi Pendidikan Sejarah. Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako. Pembimbing Nuraedah.
Masalah dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana keberadaan bahasa Geiga di masyarakat, (2) sikap generasi muda terhadap pergeseran bahasa Geiga, (3) peran orang tua dalam pergeseran bahasa Geiga, serta (4) peran pemerintah menyikapi terjadinya pergeseran bahasa Geiga di masyarakat Tolitoli? Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk dapat menganalisis serta mendeskripsikan bagaimana keberadaan bahasa Geiga di masyarakat, sikap generasi muda terhadap pergeseran bahasa Geiga, peran orang tua dalam pergeseran bahasa Geiga, serta peran pemerintah menyikapi terjadinya pergeseran bahasa Geiga di masyarakat Tolitoli. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif sesuai prosedur Miles dan Huberman. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Adapun hasil penelitian ini keberadaan bahasa Geiga di Tolitoli paling banyak ditemukan di Tolitoli Utara baik dari segi masyarakat ,generasi muda dan orang tua yang masih melestarikan budaya bahasa Geiga, sedangkan pada Sembilan kecamatan lainnya yaitu Dampal Selatan, Dampal Utara, Dondo, Basi Dondo, Ogodeide, Lampasio, Baolan, Galang dan Dakopamean sudah kurang dalam melestarikan budaya khususnya bahasa Geiga. Faktor penyebab paling dominan yang mempengaruhi pergeseran bahasa Geiga adalah faktor migrasi penduduk dari berbagai daerah, ekonomi, dan pendidikan. Kemudian masih kurangnya perhatian pemerintah dalam melestarikan bahasa geiga. Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa pergeseran bahasa Geiga terlihat secara nyata dan apabila kurangnya perhatian dalam pelestariannya maka bahasa Geiga akan punah di Tolitoli.
Kata kunci: bahasa geiga, generasi muda, orang tua, pemerintah.