PERILAKU MEROKOK LANJUT USIA SUKU KAILI DI KELURAHAN PANTOLOAN BOYA KOTA PALU

Diken Febrianti. Perilaku Merokok Lanjut Usia Suku Kaili di Kelurahan Pantoloan
Boya Kota Palu
(di bawah Bimbingan Herman)
Peminatan Promosi Kesehatan
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Tadulako
Perilaku merokok merupakan suatu masalah kesehatan masyarakat yang dapat
menimbulkan berbagai penyakit hingga kematian. Provinsi Sulawesi Tengah
menempati urutan ke-25 dari 33 provinsi dengan jumlah perokok terbanyak di
indonesia. Sebanyak 1,238 jiwa merupakan perokok dengan umur 60-69 tahun. Di
kelurahan Pantoloan Boya, lansia perokok sebanyak 289 jiwa. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui perilaku merokok lanjut usia suku kaili di Kelurahan
Pantoloan Boya Kota Palu. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif dengan
pendekatan studi kasus. Informan dalam penelitian sebanyak 6 orang dengan
menggunakan teknik purposive sampling. Pengelolaan data dengan teknik matriks.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan lansia perokok sudah baik.
kepercayaan rokok dapat menyebabkan sakit kepala dan stres ditanggapi benar, batuk
yang dialami oleh lansia bukan akibat dari merokok, lansia tidak pernah
mengkonsumsi obat batuk, rokok merupakan kenikmatan terakhir dalam hidup
merupakan pernyataan yang tidak dapat dibenarkan. Sosial budaya rokok merupakan
sajian saat kegiatan adat. Sarana prasarana yaitu kios yang menjual bebas rokok dan
tidak adanya batasan pembelian rokok. Pengaruh dari tokoh agama/tokoh masyarakat
yang secara tidak langsung mempengaruhi dalam hal merokok, adanya respon
kerabat/keluarga dalam mendukung lansia untuk berhenti melakukan kebiasaan
perilaku merokok. Kepada pihak kesehatan, lurah, masyarakat, keluarga dan tokoh
agama atau tokoh masyarakat diharapkan bisa membantu dalam memberikan
pengetahuan serta kepercayaan lansia terhadap rokok.
Kata Kunci : Perilaku, Merokok, Lansia.