PERILAKU NONGKRONG DI CAFE (STUDI KASUS 4 MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS TADULAKO) PALU-SULAWESI TENGAH

SEPTIA CINDY E. SAMBILAI (2023) PERILAKU NONGKRONG DI CAFE (STUDI KASUS 4 MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS TADULAKO) PALU-SULAWESI TENGAH. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.

Full text not available from this repository.

Abstract

Septia Cindy E. Sambilai B30119023. “Perilaku Nongkrong di Café
(Studi 4 Kasus Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Tadulako) Palu-Sulawesi Tengah”. Di bawah bimbingan Ibu Rosmawati
sebagai Pembimbing Utama dan Ibu Citra Dewi sebagai Pembimbing
Pendamping. Penelitian ini dilatar belakangi oleh 4 Kasus Mahasiswa Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako yang gemar melakukan
kegiatan nongkrong dengan latar belakang yang berbeda-beda. Alasan nongkrong
dari masing-masing informan yang berbeda-beda pula sehingga mengakibatkan
terjadinya praktik nongkrong yang berbeda pula serta dijadikan sebagai rutinitas
oleh informan. Ketertarikan saya terhadap penelitian ini karena melihat
banyaknya realitas-realitas yang terjadi ketika nongkrong di café seperti alasanalasan mengapa mereka nongkrong dan aktivitas-aktivitas yang mereka lakukan
ketika berada di café. Terdapat dua rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu
bagaimana praktik nongkrong dan mengapa alasan mahasiswa nongkrong.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang
bertujuan memberikan gambaran serta analisis bagaimana perilaku nongkrong
yang terjadi pada 4 informan. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa fisip
yang sering nongkrong. Teknik pengumpulan data melalui studi pustaka,
observasi, wawancara mendalam dengan informan sebanyak 4 orang dan
dipertegaskan dengan berbagai kajian pustaka yang relevan dengan topik
penelitian. Teknik penentuan informan yang digunakan secara purposive yaitu
sengaja memilih 4 orang informan yang dianggap paling mengetahui dan
berpengalaman mengenai permasalahan yang diteliti.
Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa alasan mengapa mahasiswa
melakukan kegiatan nongkrong yakni karena faktor lingkungan sosial yang
mempengaruhi. Sebagai ranah agar diterima oleh orang lain dengan cara
nongkrong, setelah diterima dalam kelompok pertemanan tentunya nongkrong
menjadi tempat untuk membentuk relasi dimana nongkrong di café merupakan
tempat berkumpul dan bertemunya orang-orang satu sama lain. Nongkrong juga
sarana menghilangkan stress, setelah stress tersebut hilang, tentunya hal lain yang
didapatkan adalah rasa kesenangan dan kepuasan ketika nongkrong. Dan
nongkrong sebagai sarana untuk mempertahankan eksistensinya dengan cara
mengunggah fotonya ketika nongkrong di café Dalam penelitian ini juga
menjelaskan bahwa praktik nongkrong yang dilakukan oleh keempat informan di
berbagai café di Kota Palu berbagai aktivitas seperti berbincang-bincang dan
berdiskusi bersama teman-teman, mengerjakan tugas bersama-sama, makan dan
minum favorit mereka yang sesuai dengan modal ekonomi yang mereka miliki
dan saling mentraktir ketika nongkrong. Praktik nongkrong yang dilakukan oleh
informan saya didukung oleh adanya habit, modal ekonomi dan modal sosial yang
dimiliki serta tersedianya café sebagai ranah untuk melakukan praktik nongkrong
tersebut.
Kata Kunci : Praktik Nongkrong, Café, Mahasiswa

Item Type: Thesis (Sarjana)
Commentary on: Eprints 0 not found.
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi
Library of Congress Subject Areas > H Ilmu Sosial > Antropologi
SWORD Depositor: Users 0 not found.
Depositing User: Users 0 not found.
Date Deposited: 22 Jan 2025 07:16
Last Modified: 06 Feb 2025 07:14
URI: https://repository.untad.ac.id/id/eprint/134097
Baca Full Text: Baca Sekarang

Actions (login required)

View Item
View Item