PERILAKU PENCEGAHAN HIV/AIDS PADA LELAKI SEKS LELAKI (LSL) DI KOMUNITAS KELOMPOK GENDER SEXUALITY (KGS) DI KOTA PALU

ABSTRAK
Nur Fadilah. Perilaku Pencegahan HIV/AIDS Pada Lelaki Seks Lelaki (LSL) Di Komunitas Kelompok Gender Sexuallity (KGS) Di Kota Palu (di bawah bimbingan Herman)

Peminatan Promosi Kesehatan
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Tadulako
Februari, 2021

Kasus HIV/AIDS di Provinsi Sulawesi Tengah pada januari-agustus 2019 yaitu sebanyak 235 kasus HIV dan AIDS sebanyak 94 kasus. Data yang diperoleh dari Kelompok Gender Sexuallity (KGS), bahwa KGS menaungi 28 orang LSL yang 18 diantaranya menderita penyakit HIV/AIDS. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Perilaku Pencegahan HIV/AIDS Pada Lelaki Seks Lelaki (LSL) Di Komunitas Kelompok Gender Sexuality (KGS) Di Kota Palu. Jenis Penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data melalui triangulasi teknik yakni wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi dengan menggunakan pedoman wawancara. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Lelaki Seks Lelaki (LSL) dalam hal ini pencegahan penyakit HIV/AIDS di komunitas Kelompok Gender Sexuallity (KGS) pengetahuan informan sudah baik namun terdapat 4 dari 7 informan biasa masih melalukan hubungan yang berisiko. Sarana prasarana yang memadai dari pihak komunitas dan tenaga kesehatan memudahkan LSL untuk melakukan pencegahan HIV/AIDS dan menjangkau pengobatan untuk LSL ODIV, serta dukungan dari tenaga kesehatan yang bekerja sama dengan komunitas untuk memberikan penguatan ataupun pendanpingan sangat dibutuhkan oleh LSL. Diharapkan pihak komunitas KGS terus menerus melakukan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) untuk peningkatan pengetahuan LSL, terutama mengenai faktor penular dan pencegah HIV, semua LSL direkomendasikan untuk melakukan test HIV minimal 2x dalam setahun. Selanjutnya komunitas dapat membuat seminar yang mendatangkan LSL ODHA yang berasal dari luar kota sebagai narasumber tetapi indentitasnya disamarkan, untuk menceritakan perjalanan hidupnya menghadapi HIV/AIDS, hal itu dilakukan agar meningkatkan rasa takut dari para komunitas kunci.

Kata Kunci: HIV/AIDS, LSL
?