PERILAKU REMAJA PADA KEJADIAN NIKAH DINI DI KECAMATAN PARIGI KABUPATEN PARIGI MOUTONG

Indonesia merupakan Negara dengan persentase pernikahan dini tertinggi kedua di ASEAN. Berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Parigi Moutong 2022 menunjukan bahwa kasus perkawinan anak di Kecamatan Parigi, terdapat 27 perkara pada tahun 2021 dan naik menjadi 29 perkara pada tahun 2022. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku remaja pada kejadian nikah dini di kecamatan Parigi Kabupaten Parigi Moutong. Metode penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan penelitian sebanyak 10 informan yang ditentukan dengan teknik Purposive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan remaja putri masih tergolong rendah terkait pengertian nikah dini, usia ideal menikah dini, kelayakan seseorang untuk menikah, serta dampak pernikahan dini pada remaja. Kondisi ekonomi keluarga yang menikah dini masih tergolong rendah dikarenakan sebagian besar kepala keluarga belum memiliki pekerjaan ketika akan menikah. Keterjangkauan sumber informasi terkait pernikahan dini sudah cukup baik karena sudah dilakukan sosialisasi oleh DP3AP2KB dan KUA kepada masyarakat baik pada tingkat kecamatan maupun desa. Dukungan keluarga juga sangat mempengaruhi keputusan remaja untuk memilih menikah di usia dini. Disarankan bagi pihak Kecamatan Parigi agar lebih giat dalam mencegah pernikahan dini, baik melalui sosialisasi dan juga edukasi kepada remaja maupun orang tua.