PERLAKUAN AKUNTANSI UNTUK ASET BERSEJARAH PADA MUSEUM SULAWESI TENGAH

Sandinuari, C 301 17 161. “Perlakuan Akuntansi Untuk Aset Bersejarah Pada Museum Sulawesi Tengah.” Dibimbing oleh Bapak M.Ikbal A selaku pembimbing I dan Ibu Betty selaku pembimbing II.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengungkap masalah terkait dengan perlakuan akuntansi pada aset bersejarah ditinjau dari segi penilaian, pengakuan serta pengungkapan dan penyajian aset bersejarah di dalam laporan keuangan. Fokus penelitian ini adalah untuk menganalisis perlakuan akuntansi aset bersejarah yang diterapkan oleh UPT Taman Budaya dan Museum Sulawesi Tengah serta menganalisis kesesuaian atas peraturan akuntansi yang berlaku di dalam sektor pemerintahan. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dengan narasumber yang berjumlah dua orang. Hasil dari penelitian ini di temukan bahwa UPT Taman Budaya dan Museum Sulawesi Tengah secara pengakuan, penilaian aset besejarah telah memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh PSAP No. 07 Tahun 2010. Sedangkan Pengungkapan dan Penyajian Aset Bersejarah pada UPT Taman Budaya dan Museum Sulawesi Tengah belum sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku karena apapun aset bersejarah yang diperoleh oleh UPT Taman Budaya diakui sebagai belanja modal.
Kata Kunci : Aset Bersejarah, Penagakuan, Penilaian, Penyajian dan Pengungkapan, PSAP No. 07 Tahun 2010