PERLAKUAN PEMBIAYAAN MURABAHAH PASCA BENCANA PALU, SIGI DAN DONGGALA (Studi Etnometodologi Pada Nasabah Korban Bencana Di Kota Palu)

Mochammad Fadel C 301 17 216. Perlakuan Pembiayaan Murabahah Pasca Bencana Palu, Sigi dan Donggala. Dibimbing oleh Muh. Darma Halwi selaku pembimbing I dan Jurana NS selaku pembimbing II
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlakuan pembiayaan murabahah pasca bencana palu, sigi dan donggala. Bencana alam yang terjadi di Palu pada 28 September 2018 merupakan peristiwa gempa bumi yang terjadi akibat aktivitas di zona besar Palu Koro yang berkekuatan 7,4 skala Richter memberikan dampak terhadap kinerja bank, utamanya terkait non performing loan (NPL) yang diakibatkan ketidakmampuan debitur. Penelitian ini dilakukan di kota palu pada Bank syariah Indonesia terhadap perlakuan pembiayaan murabahah pasca bencana Palu sigi dan donggala. Menggunakan metode Kualitatif dengan pendekatan Etnometodologi. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa perlakuan Pembiayaan murabahah pasca bencana Palu, sigi dan donggala pada BSI cabang muh yamin adalah dengan memberikan tenggang waktu: penangguhan pembayaran kewajiban utang, Tenggang rasa: mengadakan musyawarah bagi para nasabah yang sama sekali belum mampu membayar pembiayaan, dan tindakan: kewajiban yang harus dilunasi, Namun tidak ada pemutihan kredit atau penghapusan utang untuk para korban bencana.

Kata Kunci: Murabaha, Tenggang rasa, Tenggang Waktu, Tindakan