PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN AKIBAT WANPRESTASI TERHADAP TRANSAKSI JUAL BELI SECARA ELEKTRONIK

Moh. Risman Reynaldo, D10117113, Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Akibat Wanprestasi Terhadap Transaksi Jual Beli Secara Elektronik, Dibimbing Oleh Hj. Sitti Fatimah Maddusila

Pada awalnya jual beli hanya dilakukan secara konvensional, tetapi seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maka jual beli dapat dilakukan secara elektronik yang dituangkan dalam bentuk kontrak elektronik sebagaimana yang dimaksud pada Pasal 18 ayat (1) Undang undang ITE. Pengaturan perjanjian jual beli secara elektronik sama dengan jual beli pada umumnya, dimana hak dan kewajiban para pihak disepakati dalam perjanjian tersebut. Namun dalam kenyataanya jual beli secara elektronik pada pelaksanaannya tidak sesuai dengan apa yang diperjanjikan dan hal ini banyak terjadi pada konusmen. Pokok permasalahan dalam penelitian ini ialah bagaimana perlindungan hukum terhadap konsumen dalam transaksi jual beli secara elektronik dan bagaimana akibat hukum yang timbul jika pelaku usaha wanprestasi terhadap transaksi jual beli secara elektronik. Metode penelitian yang digunakan yaitu yuridis normatif, dengan mengkaji dan menganalisis bahan hukum berupa bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Kesimpulan yang diperoleh yaitu konsumen cukup mendapatkan perlindungan hukum dalm hal kepentigannya, dimana konsumen berhak menuntut dan mendapatkan penggantian atas kerugian yang dialaminya, dalam hal ini juga berhak mendapatkan bantuan hukum dan akibat hukum jika pelaku usaha wanprestasi, maka pelaku usaha yang bersangkutan wajib bertanggung jawab terhadap pemenuhan tuntutan konsumen yang dirugikan.

Kata Kunci : Perlindungan Hukum, Transaksi Jual Beli Secara Elektronik, Akibat Hukum