Persepi Imam Masjid Tentang Informasi Berita Covid-19 Di Kelurahan Tondo

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi tokoh agama mengenai pemberitaan Covid-19 larangan sholat dalaam masjid. Konsep penelitian ini menggunakan teori persepsi yang terdiri dari 3 proses yaitu sensasi, atensi dan interpretasi. Tipe penelitian ini bersifat deskriptif dengan dasar penelitian studi kasus. Informan dalam penelitian ini berjumlah tujuh imam masjid yang dipilih melalui purposive sampling. Dengan menggunakan anlisis data kualitatif.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan fakta bahwa persepsi Imam Masjid terhadap “larangan sholat dalam masjid” yaitu persepsi negatif dan positif. Imam masjid yang memberikan persepsi positif mereka setuju dan akan mengikuti berita dari MUI tersebut dengan beberapa alasan, yaitu :Imam Masjid menyerahkan segala sesuatu kepada ahlinya. Sedangkan imam masjid yang memberikan persepsi negatif adalah cenderung tidak menyetujui dan akan menolak berita tersebut. Adapun alasan yang diberikan yaitu: Takdir maksudnya adalah Imam Masjid yang menolak berita dari MUI ini berkeyakinan bahwa hidup dan mati ada di tangan tuhan.

Kata Kunci : Persepsi, Komunikasi Massa, Imam Masjid, Covid-19