PERSEPSI MANFAAT DAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT TERHADAP KEPUTUSAN BERTRANSAKSI NON TUNAI MENGGUNAKAN QRIS

Sistem pembayaran merupakan salah satu pilar penopang stabilitas sistem keuangan pada suatu Negara. Kemajuan teknologi telah membawa banyak perkembangan pada sistem pembayaran bahkan menggeser peran uang tunai (currency) sebagai alat pembayaran menjadi non tunai yang dianggap lebih efisien penggunaannya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat preferensi masyarakat Provinsi Sulawesi Tengah dalam mengambil keputusan bertransaksi non-tunai menggunakan QRIS melalui beberapa faktor yang dapat mempengaruhi yaitu persepsi manfaat dan kepercayaan. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi linear berganda, uji asumsi klasik pengujian hipotesis dan koefisien determinasi. Jumlah sampel pada penelitian adalah 100 responden. Berdasarkan hasil analisis dari regresi linear berganda diperoleh kesimpulan bahwa variabel Persepsi Manfaat (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Penggunaan sebesar 70,3?n Kepercayaan (X2) berpengaruh positif dan siginifikan terhadap Keputusan Penggunaan (Y) sebesar 76,7?n Persepsi Manfaat (X1) dan Kepercayaan (X2) berpengaruh secara simultan terhadap Keputusan Penggunaan (Y) sebesar 80,2?n sisanya 19,8% dipengaruhi oleh faktor lain selain dari faktor yang diteliti pada penelitian ini. Implikasi dari penelitian ini sangat relevan bagi pihak pelaku bisnis online, penyedia jasa sistem pembayaran dan manajemen agar mempertimbangkan faktor persepsi manfaat dan kepercayaan untuk meningkatkan layanan transaksi non tunai.