UMAR HASYIM (2023) PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP RITUAL BALIA PADA ETNIS KAILI DI DESA BULU PARIGI KECAMATAN BARAS KABUPATEN PASANGKAYU. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK
Umar Hasyim, B 30115035, Judul skripsi: Persepsi Masyarakat
Terhadap Ritual Balia pada Etnis Kaili di Desa Bulu Parigi Kecamatan
Baras Kabupaten Pasangkayu. Dibimbing oleh Muhammad Marzuki, sebagai
konsultan I dan Citra Dewi, sebagai konsultan II.
Upacara ritual balia misalnya, pada masayarakat suku Kaili yang
mendiami wilayah bagian Utara Provinsi Sulawesi Barat tepatnya di Desa Bulu
Parigi Kecamatan Baras Kabupaten Pasangkayu telah menjadikan ritual tersebut
sebagai bagian yang terpenting dalam kehidupannya. Dengan dijadikannya ritual
tersebut sebagai bagian yang terpenting, penulis merasa tertarik dan melakukan
kajian penelitian dengan dua rumusan masalah yaitu 1) Bagaimana persepsi
masyarakat terhadap ritual balia pada suku Kaili di Desa Bulu Parigi Kecamatan
Baras? Dan 2) Mengapa ritual balia masih dipraktikkan oleh masyarakat suku
Kaili di Desa Bulu Parigi Kecamatan Baras?
Metode penelitian yang digunakan ialah penelitian kualitatif yang bersifat
deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan
observasi, wawancara, dan kajian pustaka. Pemilihan informan dilakukan dengan
cara purposive yaitu memilih sejumlah orang yang pernah melakukan ritual
upacara adat balia serta dianggap dapat memberikan informasi yang relevan
dengan objek penelitian. Jumlah informan ditentukan sebanyak 14 orang.
Hasil penelitian ini diperoleh bahwa Masyarakat suku Kaili yang tinggal di
Desa Bulu Parigi memahami dan melaksanakan ritual balia. Banyak dari mereka
yang masih memegang kepercayaan itu meskipun kecanggihan teknologi dalam
kesehatan sudah bisa dirasakan. Ritual balia yang mereka pahami digunakan
untuk kepentingan bertani dan juga sebagai pengobatan terhadap salah satu
anggota mereka yang sakit. Hal ini dapat dilihat dari persepsi masyarakat dengan
adanya upacara ritual balia tersebut, ialah a) Ritual balia dianggap sebagai
keturunan yang perlu diwariskan kepada generasi dan memiliki dampak yaitu
“menagih†jika tidak dilaksanakan; b) Menganggap bahwa ritual balia merupakan
sebagai tradisi pengobatan pada penyakit yang belum dapat disembuhkan secara
medis dan penyakit menahun yang sampai saat itu belum dapat disembuhkan.
Kata Kunci : Persepsi Masyarakat, Suku Kaili, Pada Ritual Balia
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Commentary on: | Eprints 0 not found. |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi Library of Congress Subject Areas > H Ilmu Sosial > Antropologi |
SWORD Depositor: | Users 0 not found. |
Depositing User: | Users 0 not found. |
Date Deposited: | 22 Jan 2025 07:16 |
Last Modified: | 06 Feb 2025 07:14 |
URI: | https://repository.untad.ac.id/id/eprint/134802 |
Baca Full Text: | Baca Sekarang |