FARDIANSYAH (2022) PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP TRADISI DOI’ PALLAWA TANA DALAM PELAKSANAAN PERKAWINAN ADAT BUGIS DI DESA SILAMPAYANG KECAMATAN KASIMBAR KABUPATEN PARIGI MOUTONG. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK
Fardiansyah, A32117052,2022. “Persepsi Masyarakat Terhadap Tradisi Doi’
Pallawa Tana Dalam Pelaksanaan Perkawinan Adat Bugis Di Desa Silampayang
Kecamatan Kasimbar Kabupaten Parigi Moutong.†Skripsi, Program Studi
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Tadulako, Pembimbing Skripsi : Bapak Jamaludin.
Tujuan penelitian ini adalah Untuk mendeskripsikan persepsi masyarakat terhadap
tradisi Doi’ Pallawa Tana dalam pelaksanaan perkawinan adat Bugis di Desa
Silampayang Kecamatan Kasimbar Kabupaten Parigi Moutong dan Untuk
mendeskripsikan Eksistensi tradisi Doi’ Pallawa Tana dalam pelaksanaan
perkawinan adat Bugis di Desa Silampayang Kecamatan Kasimbar Kabupaten
Parigi Moutong. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Adapun subjek
dalam penelitian ini yaitu komunitas bugis di Silampayang . Informan berjumlah
5 orang yaitu Kepala Desa, Kepala Dusun, Tokoh Adat, dan 2 orang masyarakat
bugis.Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Teknik analisis data yaitu berupa reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan/Verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengertian dari tradisi
Doi Pallawa Tana yaitu uang penghalang tanah yang dimana uang itu yang
diberikan kepada kepala Dusun dimana tempat mempelai perempuan berada dan
tradisi ini tidak mesti Selalu ada Dalam setiap acara pernikahan tergantung
bagaimana kesepakatan bersama apabila kesepakatan tradisi ini diadakan maka
tradisi Doi Pallawa Tana harus dilaksanakan oleh mempelai Laki-laki yang akan
melamar. Keberadaan tradisi Doi Pallawa Tana khususnya di Desa Silampayang
masih ada sampai saat ini, adapun perbedaan doi pallawa tana saat ini dan tradisi
Doi Pallawa Tana yang dulu kalau untuk pelaksanaanya tidak ada yang berbeda
hanya saja dari jumlah uang yang diberikan yang berbeda mengikuti jumlah uang
yang diputuskan bersama, dan tradisi ini tidak memberatkan dari pihak laki-laki
karna sebelum tradisi ini dilaksanakan dalam proses perkawinan ini sudah
menjadi keputusan bersama antara pihak laki-laki dan kepala dusun, dan fungsi
dari tradisi Doi Pallawa Tana itu sendiri sebagai pengganti uang keamanan untuk
acara pernikahan dan mendapatkan perlindungan selama berada di wilayah kepala
dusun.
Kata Kunci : Persepsi, Tradisi, Doi Pallawa Tana
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Commentary on: | Eprints 0 not found. |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan Library of Congress Subject Areas > L Pendidikan > Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan |
SWORD Depositor: | Users 0 not found. |
Depositing User: | Users 0 not found. |
Date Deposited: | 22 Jan 2025 07:16 |
Last Modified: | 06 Feb 2025 07:14 |
URI: | https://repository.untad.ac.id/id/eprint/134806 |
Baca Full Text: | Baca Sekarang |