PERSEPSI ORANG TUA PADA PENDIDIKAN FORMAL ANAK NELAYAN DESA LABUAN SALUMBONE KECAMATAN LABUAN KABUPATEN DONGGALA

Moh. Fahdan B 201 17 158, “Persepsi Orang Tua pada Pendidikan anak Nelayan Desa Labuan Salumbone Kecamatan Labuan Kabupaten Donggala” dibimbing oleh Indah Ahdiah S.Sos, M.Si dan Nanang Wijaya S.Sos,M.Si
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsei orang tua dari anak nelayan putus sekolah dan faktor apa saja yang menyebabkan anak nelayan putus sekolah di Desa Labuan Salumbone Kecamatan labuan Kabupaten Donggala. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yakni menggambarkan objek yang diteliti berdasarkan kenyataan yang ada di Desa Labuan Salumbone. Adapun teknik penetapan informan yang digunakan yaitu purposive yakni memilih 5 orang informan, terdiri dari orang tua dari anak yang putus sekolah 3 dan tokoh masyarakat 2, Pengumpulan data meliputi observasi, dan wawancara.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa persepsi orang tua pada anak nelayan yang putus sekolah yaitu pendidikan formal merupakan suatau modal utama untuk masa depan anak namun adapulah yang beranggapan pendidikan formal itu bukanlah suatu kebutuhan utama untuk anak, persepsi seseorang juga dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi pendidikan, pekerjaan. Sedangkan faktor eksternal terdiri dari lingkungan, informasi, dan pengalaman. selain itu latar belakang Pendidikan seseorang, dan juga selain itu latar belakang ekonomi keluarga juga ikut mempengaruhi persepsi seseorang tentang pentingnya atau tidak suatu pendidikan formal, secara tidak langsung akan menimbulkan pemikiran mereka, dari pada sekolah hanya memperbanyak biaya mendingan kerja dapat menghasilkan uang.
Faktor yang menyebabkan anak nelayan putus sekolah karena anak lebih tertarik untuk bekerja menghasilkan uang, faktor ekonomi yaitu biaya orang tua tidak mencukupi untuk membiayai sekolah anak kurang dimotivasi, oleh orang tua untuk menyelesaikan pendidikan, faktor terakir dipengaruhi oleh lingkungan sosial yaitu banyak anak-anak yang putus sekolah.
Kata kunci: persepsi, Anak Putus Sekolah.