PERSPEKTIF HUKUM DAN PEMBERITAAN MEDIA MASSA DALAM KASUS TERORISME DI SULAWESI TENGAH

MUHAMMAD KHAIRIL (2022) PERSPEKTIF HUKUM DAN PEMBERITAAN MEDIA MASSA DALAM KASUS TERORISME DI SULAWESI TENGAH. ['eprint_fieldopt_thesis_type_master' not defined] thesis, Universitas Tadulako.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK
Muhammad Khairil, stambuk: D 102 20 098, “Perspektif Hukum dan Pemberitaan Media
Massa Dalam Kasus Terorisme di Sulawesi Tengah” Dibimbimbing oleh Sulbadana dan
Rahmat Bakri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perspektif hukum dan perspektif
pemberitaan media dalam penanganan kasus terorisme di Sulawesi Tengah serta melihat
hubungan media massa terkait tentang penanganan hukum dalam putusan kasus terorisme di
Sulawesi Tengah. Penelitian ini berfokus pada proses tindak penanganan hukum dan
kaitannya dengan perspektif pemberitaan media pada kasus hukum kelompok terorisme
jaringan Santoso di Sulawesi Tengah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
normatif. Tolok ukur yang digunakan pada penelitian hukum normatif ini adalah dari sifat
dan ruang lingkup disiplin hukum. Bahan hukum yang digunakan dalam penelitian ini adalah
jenis bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier, peraturan
perundang-undangan yang terkait dengan masalah yang hendak dibahas, hasil penelitian
terkait serta portal berita online dan media lainnya. Hasil penelitian menujukkan bahwa
pelaku kelompok terorisme nasional bahkan global telah memahami dengan baik
konsekuensi dari aktivitas mereka serta ganjaran hukum yang mengancamnya. Ancaman
hukuman berlapis secara maksimal telah dituangkan dalam Undang-Undang Nomor 15
Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme sebagai upaya Pemerintah
Indonesia dalam menekan laju pergerakan kelompok terorisme. Pasal 1 ayat (1) Undangundang No. 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. Terorisme
memiliki tujuan utama publikasi yang luas melalui media massa. Di lain pihak, media massa
juga sangat diuntungkan dengan adanya berita-berita kekerasan nyata yang sensasional dan
spektakuler untuk menaikkan tiras media cetak dan rating televisi. Hubungan yang saling
menguntungkan (simbiosis mutualisme) antara keduanya seringkali menghambat upayaupaya pemerintah untuk memberantas terorisme. Karena sifat aksi teror bagaikan teater yang
sangat menarik perhatian massa. Maka dalam meliput terorisme, media massa dihadapkan
pada pilihan apakah mempertahankan kepentingan bisnis dan ekonomi atau tanggung jawab
sosial. Perspektif Liputan Media Dalam Tindak dan Putusan Hukum Kasus Terorisme
didasarkan pada 4 hal yaitu: 1) pure indifference; 2) relative indifference; 3) a total break
with the broader community; dan 4) media-oriented strategy. Namun Hubungan yang paling
dominan adalah media-oriented strategy

Item Type: Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_master' not defined])
Commentary on: Eprints 0 not found.
Divisions: Pascasarjana > Magister Ilmu Hukum
SWORD Depositor: Users 0 not found.
Depositing User: Users 0 not found.
Date Deposited: 22 Jan 2025 07:16
Last Modified: 06 Feb 2025 07:14
URI: https://repository.untad.ac.id/id/eprint/134957
Baca Full Text: Baca Sekarang

Actions (login required)

View Item
View Item