MOH REZA FITRAWAN (2025) Perspektif Masyarakat Terhadap Keberadaan Anak Punk Di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.
Full text not available from this repository.Abstract
Moh Reza Fitrawan. Stambuk B301 17 143. Program Studi Antropologi, Jurusan 
Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Tadulako. Judul 
skripsi: Perspektif Masyarakat Terhadap Gaya Hidup Anak Punk Di Kota Palu 
Sulawesi Tengah. Dibimbing oleh bapak Ikhtiar Hatta pembimbing utama dan ibu 
Resmiwati pembimbing pendamping.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan gaya hidup 
anak punk di Kota Palu, serta menguraikan perspektif masyarakat terhadap anak 
punk di Kota Palu. Gaya Hidup Anak Punk di Kota Palu berbeda dengan gaya 
hidup di daerah lainnya, baik dari segi fashion, perilaku dalam lingkungan sosial, 
serta kegiatan sosialnya. Hal tersebut merupakan upaya anak punk di Kota Palu 
dalam memperbaiki stigma buruk masyarakat pada komunitas punk.
Metode Penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan 
menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan, dan wawancara, 
serta menggunakan teknik analisis data dengan cara reduksi data, penyajian data, 
kesimpulan, dan saran, kemudian menggunakan teknik Porposive informan dalam 
penelitian adalah 7 orang, informan tersebut adalah anak punk dan masyarakat
kota Palu.
Hasil penelitian menunjukkan: Pertama, masuknya remaja kedalam
kelompok punk disebabkan oleh permasalahan keluarga, pendidikan, dan 
ekonomi. Hal ini juga menjadi motivasi remaja masuk kedalam kelompok 
tersebut. Dalam keseharianya, fashion punk tidak lagi menggunakan atribut punk
seperti pada umumnya, melainkan atribut tersebut hanya akan digunakan pada 
saat kegiatan sosial atau acara bertemakan punk. Meskipun demikian mereka tetap 
dikatakan punk sebab pada prinsipnya punk adalah kebebasan berekspresi. Kedua, 
Pandangan masyarakat Kota Palu terhadap anak punk bervariasi, dari 
menganggap mereka remaja yang tidak mengikuti norma sosial hingga 
menghargai keberanian mereka untuk tampil beda. Penampilan mencolok anak 
punk sering menimbulkan rasa risih atau takut, menyebabkan mereka sulit 
diterima dan kadang menghadapi diskriminasi. Namun, ada juga yang 
memanfaatkan penampilan mereka untuk tujuan praktis dan menghargai ekspresi 
diri mereka selama tidak merugikan orang lain. Meski ada stigma negatif, terdapat 
peluang untuk pemahaman dan integrasi yang lebih baik antara subkultur punk 
dan masyarakat luas.
Kata Kunci : Perspektif, Gaya Hidup, Anak Punk, Kota Palu
| Item Type: | Thesis (Sarjana) | 
|---|---|
| Commentary on: | Eprints 0 not found. | 
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi Library of Congress Subject Areas > H Ilmu Sosial > Antropologi | 
| SWORD Depositor: | Users 0 not found. | 
| Depositing User: | Users 0 not found. | 
| Date Deposited: | 22 Jan 2025 07:16 | 
| Last Modified: | 06 Feb 2025 07:14 | 
| URI: | https://repository.untad.ac.id/id/eprint/134964 | 
| Baca Full Text: | Baca Sekarang | 

