DWIBEKTILAKSONO (2023) PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Solanum Lycopercicum Mill.) PADA BERBAGAI DOSIS PUPUK KOTORAN SAPI DAN FREKUENSI PEMBERIAN POC DAUN KELOR. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.
Full text not available from this repository.Abstract
RINGKASAN
Dwi Bekti Laksono E 281 18 333. Pertumbuhan dan hasil tanaman Tomat
(Solanum lycopersicum Miil) pada berbagai dosis pupuk kotoran Sapi dan frekuensi
pemberian POC daun Kelor. (Dibimbing oleh Bapak Yohanis Tambing, 2021)
Tanaman tomat (Solanum lycpersicum Mill.) merupakan komoditas pertanian,
mempunyai rasa yang unik, yakni perpaduan rasa manis dan asam, menjadikan tomat
menjadi buah yang di gemari. Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari campuran
kotoran ternak berupa padat dan cair, serta sisa dari makanan ternak tersebut. Pupuk
kandang termasuk pupuk majemuk yaitu pupuk yang mengandung lebih dari satu jenis
unsur hara antara lain N, P dan K. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi
dosis pupuk kandang dan frekuensi pemberian POC daun kelor terhadap pertumbuhan
dan hasil tanaman tomat. Penelitiaan ini dilaksanakan di lahan Fakultas Pertanian
Universitas Tadulako Palu, Sulawesi Tengah. Waktu penelitian dimulai dari bulan
September – Desember 2022.. Penelitian ini didesain menurut Rancangan Acak
Kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 faktor dan diulang sebanyak 3 kali. Faktor I adalah
dosis pupuk kotoran sapi (K) yang terdiri dari empat taraf, yaitu: K0= 0 ton/ha (0
gram/polybag), K1= 10 ton/ha (30 gra m/polybag), K2 = 15 ton/ha (45 gram/polybag) K3
= 20 ton/ha (60 gram/polybag) Faktor II adalah frekuensi pemberian POC daun kelor
yang terdiri dari 3 taraf : F1 = (14 HST, 21 HST), F2 = (14 HST, 21 HST, 28 HST), F3 =
(14 HST, 21 HST, 28 HST, 35 HST). Hasil penelitian menunjukan bahwa Interaksi dosis
pupuk kotoran sapi dan frekuensi pemberian POC daun kelor berpengaruh sangat nyata
terhadap umur panen dan bobot segar buah per tanaman. Kombinasi perlakuan control
(tanpa perlakuan) dengan frekuensi pemberian POC daun kelor 2 kali memberikan umur
panen tercepat. Perlakuan dosis pupuk kandang 20 ton/ha dengan frekuensi pemberian
POC daun kelor 4 kali Memberikan bobot segar buah per tanaman lebih baik. Dosis
pupuk kotoran sapi berpengaruh terhdap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat dosis
pupuk kandang 20 ton/ha memberikan bobot segar buah per tanaman lebih tinggi
dibanding perlakuan lainnya. Frekuensi pemberian POC daun kelor berpengaruh nyata
terhadap tinggi tanaman, umur panen, bobot segar buah per tanaman dan diameter buah.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Commentary on: | Eprints 0 not found. |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroteknologi |
SWORD Depositor: | Users 0 not found. |
Depositing User: | Users 0 not found. |
Date Deposited: | 22 Jan 2025 07:16 |
Last Modified: | 06 Feb 2025 07:14 |
URI: | https://repository.untad.ac.id/id/eprint/135280 |
Baca Full Text: | Baca Sekarang |