Pertumbuhan Dan Keberhasilan Sambung Pucuk Tanaman Cacao (Theobroma Cacao L) Pada Panjang Entres Yang Berbeda

NUR INDAH FITRISARI (2024) Pertumbuhan Dan Keberhasilan Sambung Pucuk Tanaman Cacao (Theobroma Cacao L) Pada Panjang Entres Yang Berbeda. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.

Full text not available from this repository.

Abstract

NUR INDAH FITRISARI (E28119181) Pertumbuhan dan Keberhasilan Sambung
Pucuk Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.) Pada Panjang Entres Yang
Berbeda. Dibimbing oleh (Maemunah 2024).
Indonesia merupakan Negara produsen ke 3 Dunia setelah Pantai Gading dan
Ghana, dan Indonesia mempunyai potensi menjadi produsen kakao yang terbesar
pertama Dunia pada Tahun 2020. Produksi kakao di Indonesia sebanyak 667.300
ton pada 2022. Jumlah tersebut lebih rendah 3,04% dibandingkan pada tahun
sebelumnya yang mencapai 688.200 ton. produksi komoditas yang menjadi bahan
baku cokelat tersebut mengalami tren menurun sejak 2019 hingga saat ini.
Kondisi itu salah satunya disebabkan oleh banyaknya pohon kakao yang sudah
tua, sehingga tak lagi produktif. Sulawesi Tengah memiliki perkebunan kakao
terluas di Indonesia yang mencapai 278.258 hektar (ha) dengan produksi 128.617
ton pada 2022. Angkanya setara dengan 19,14?ri luas perkebunan kakao
secara nasional yang sebesar 1,44 juta ha. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji berbagai panjang entres kakao yang sesui
bagi keberhasilan dan pertumbuhan penyambungan melalui grafting. Penelitian
ini dilakukan Kebun Akademik, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Kota
Palu, Sulawesi Tengah. Waktu penelitian dimulai dari bulan September sampai
dengan bulan November 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak
Kelompok (RAK) satu faktor. Perlakuan yang dicobakan adalah panjang entres
atau batang atas yang berbeda terdiri dari 5 taraf yaitu P1= 3 cm, P2= 5 cm, P3= 7
cm, P4= 9 cm, dan P5= 11 cm. Setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali
sehingga didapat 25 unit. Setiap unit percobaan menggunakan 3 tanaman, jadi
total terdapat 75 tanaman satuan pengamatan.berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan didapatkan kesimpulan bahwa: Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa panjang entres 3 cm memiliki waktu awal bertaut tercepat
yaitu 11,87 hari tetapi tingkat keberhasilan hidup rendah, sedangkan panjang
entres 11 cm memiliki waktu awal bertaut 15,00 hari cm, persentase keberhasilan
bertaut 100%, panjang tunas yaitu 5,34 cm, jumlah daun 7,05 helai dan persentase
keberhasilan penyambungan yaitu 100%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Commentary on: Eprints 0 not found.
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroteknologi
SWORD Depositor: Users 0 not found.
Depositing User: Users 0 not found.
Date Deposited: 22 Jan 2025 07:16
Last Modified: 06 Feb 2025 07:14
URI: https://repository.untad.ac.id/id/eprint/135286
Baca Full Text: Baca Sekarang

Actions (login required)

View Item
View Item